REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan harus ada oposisi yang konstruktif sebagai upaya membangun Bangsa Indonesia agar lebih baik ke depan. Sandiaga yang menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019, menyatakan siap menjadi oposisi yang bersahabat.
"Saya sadar bahwa untuk membangun bangsa itu bisa dari luar dan kami menjadi oposisi tetapi tetap bersahabat," katanya usai mengikuti perlombaan Belitung Triathlon 2019 di Sijuk, Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Ahad (7/7).
Sandi menilai, koalisi Jokowi-Maaruf Amin sejauh ini sudah cukup baik. Sandi memutuskan akan tetap berada di luar pemerintahan untuk menjadi oposisi yang kuat.
"Ini juga aspirasi dari masyarakat menginginkan oposisi yang kuat yang ikut mengoreksi langkah-langkah pemerintah," katanya.
Sandi menyebutkan, usai Pemilu 2019 dirinya akan beristirahat sementara waktu dari dunia politik, namun akan tetap selalu bersama masyarakat. "Senang sekali bisa bersama masyarakat, jadi tidak bicara politik, jeda dan istirahat dulu sekarang," ujar.
Dia pun memutuskan untuk tidak kembali lagi sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta setelah sebelumnya dikabarkan akan kembali ke posisi tersebut. "Untuk Wagub DKI sudah saya putuskan untuk tidak kembali dan jatah itu untuk PKS," katanya.
Sedangkan untuk di Pilkada Sumbar 2020, ia belum bisa memastikan diri apakah akan bertarung dan maju dalam gelaran pilkada tersebut tahun depan. "Untuk di Pilkada 2020 itu adalah untuk putra-putri terbaik daerah," katanya.