Sabtu 13 Apr 2019 21:22 WIB

Jokowi Ingin Perjuangkan Kemandirian Bangsa Indonesia

Kemandirian bangsa tersebut sangat penting untuk masa depan Indonesia selanjutnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut satu Joko Widodo (Jokowi) mengung menegaskan ingin terus memperjuangakan kemandirian bangsa Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menjelaskan visi misinya dalam debat debat terakhir calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) malam ini (13/4).

Jokowi menegaskan selama ini pemerintah sudah mengupayakan pengeloalaan aset yang sudah berhasil dimiliki Indonesia. “Sumber daya alam sebelumnya dikelola asing bisa dikuasai negara (Indonesia) seperti Blok Mahakam, Blok Rokan, dan Freeport,” kata Jokowi dalam acara debat terakhir capres-cawapres, Sabtu (13/4).

Baca Juga

Dia menilai, kemandirian bangsa tersebut sangat penting untuk masa depan Indonesia selanjutnya. Sebab, lanjut Jokowi, dengan kemandirian bangsa maka ekonomi yang adil dan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan.

Selanjutnya, untuk biodang kesejahteraan sosial, Jokowi menegaskan akan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar. “Dengan kartu ini, anak-anak dari keluarga yang tidak mampu bisa kuliah di akademi atau perguruan tinggi,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menegaskan pihaknya juga akan mengeluarkan Kartu Pra Kerja yang dapat memberikan kesempatan pelatihan baik di dalam atau luar negeri. Kesempatan tersebut bida dirasakan bagi lulusan SMA, perguruan tinggi, atau masyarakat yang terkena PHK.

Tak hanya itu, Jokowi juga menjanjikan akan mengeluarkan Kartu Sembako Murah. “Dengan kartu ini diharapkan membeli masyarakat bisa membeli sembako dengan harga yang sudah didiskon krena sudah disubsidi,” tutur Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement