Ahad 24 Mar 2019 20:37 WIB

4 Karung Lapisan Plastik Diduga KTP-El Tercecer di Cimanggis

Bahan plastik itu ditemukan warga Cimanggis saat kerja bakti.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
KTP-El tercecer (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
KTP-El tercecer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sejumlah warga menemukan tiga karung diduga berisi blanko KTP-el di lahan kosong sekitar Kavling DDN Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (18/3). Temuan saat kerja bakti itu diserahkan warga ke petugas Satpol PP Kecamatan Cimanggis.

"Ya, betul ada temuan tiga karung yang diduga blangko e-KTP dan sudah kami serahkan ke Mapolsek Cimanggis. Sekarang sudah ditanggani kepolisian Polres Depok," kata Kasatpol PP, Lienda Ratna Nurdiany saat dihubungi, Ahad (24/3).

Baca Juga

 

Kapolsek Cimanggis, Kompol Suyud mengatakan total ada empat karung yang diduga berisi blanko KTP-el. "Kami menemukan satu karung lagi pada Jumat (22/3), jadi ada empat karung dan semuanya sudah kami serahkan ke Mapolres Depok untuk dilakukan penyelidikan," kata Suyud.

 

Kasubag Humas Polres Depok, AKP Firdaus mengutarakan, temuan empat karung yang diduga blangko KTP-el tersebut sudah dicek pihak Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcalil) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang datang langsung ke Mapolres Depok pada Sabtu (23/3).

 

"Dipastikan itu bukan blangko KTP-el, tapi hanya material yang mirip dengan lapisan e-KTP dan bukan produk layanan administrasi kependudukan," jelas Firdaus.

 

Kepala Disdukcapil Kota Depok, Misbaul Munir juga memastikan temuan empat karung yang diduga material lapisan plastik KTP-el itu bukanlah produk Dirjen Dukcapil. "Itu barangnya sudah rusak semua. Bukan produk kami karena kalau bahan KTP-el itu bentuknya kepingan bukan plastik," ucap dia.

Disdukcapil pun, kata Munir, langsung memusnahkan KTP-el yang rusak dan tak berlaku lagi dengan cara dibakar. Disdukcapil juga memusnahkan 32 ribu KTP-el yang rusak dan tak terpakai.

"Ada tandanya KTP-el rusak dan tak berlaku lagi yakni pasti ada bekas dipotong. Nah, untuk lebih aman lagi, sekarang dibakar. Jadi kami pastikan tidak ada KTP-el rusak dan tak berlaku lagi berceceran di jalan atau disalahgunakan. Maklum ini tahun politik. Saya imbau masyarakat nggak perlu resah berlebihan," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement