Jumat 01 Mar 2019 10:07 WIB

Pascagempa Solok Selatan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Status tanggap darurat bertujuan agar pemerintah dapat pulihkan kondisi masyarakat

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Gempa Bumi Solok Selatan: Warga menunjukan rumahnya yang rusak akibat gempa bumi di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (28/2/2019).
Foto: Antara/Humas Solok Selatan
Gempa Bumi Solok Selatan: Warga menunjukan rumahnya yang rusak akibat gempa bumi di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (28/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN- Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Abdul Rahman mengatakan pemerintah Solsel sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Pemerintah Solsel menetapkan status tersebut supaya dapat memulihkan kondisi masyarakat pascabencana gempa bumi. Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 itu terjadi pada Kamis (28/2) pagi.

"Kami (pemerintah Solsel) sudah menyatakan tanggap darurat 14 hari," kata Abdul Kamis (28/2) malam.

Gempa di Solok Selatan tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak.  Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Korban luka-luka sudah mencapai lebih dari 50 orang. Korban sudah ditangani di sejumlah titik pelayanan kesehatan dan ada yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Solok.

Informasi data terakhir yang diterima Republika, tercatat 398 unit rumah warga dan 13 fasilitas umum rusak. Sebanyak 182 unit rusak ringan, 121 rusak sedang, dan 95 unit rusak berat.

Fasilitas umum yang mengalami kerusakan di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu, Puskesmas Mercu, SDN 02 Sungai Kunyit, SD PT KSI, SMAN 11 Solok Selatan, dan SMKN 2 Solok Selatan. Di Kecamatan Sangir Balai Janggo, masjid Baitul Muhajirin dan musala Tauhid juga rusak.

Di Nagari Talunan Maju, dilaporkan kerusakan satu unit musala Albaraqah dan satu posyandu. Sedangkan di Nagari Sangir Jujuan, gempa merusak satu unit masjid, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Solok Selatan, dan SMPN 28 Solok Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement