REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Puluhan orang yang diduga preman ditangkap Tim Jaguar Polresta Depok dari kawasan Pelni, Sukmajaya, Senin (25/2). Penangkapan dilakukan setelah Polresta Depok menerima laporan tentang adanya intimidasi terhadap pekerja proyek Tol Cijago.
"Para preman tersebut diduga karena mengganggu pekerjaan proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago)," kata Kepala Tim Jaguar Polres Depok, Iptu Winam Agus di Mapolres Depok, Selasa (26/2).
Winam mengutarakan, sebanyak 20 orang diamankan itu karena dilaporkan sering menakuti pekerja tol. "Bahkan mereka menggunakan senjata tajam untuk menakuti-nakuti pekerja proyek," ujarnya.
Menurut Winam, modusnya, para preman tersebut mengaku sebagai orang yang memiliki lahan dan memiliki surat atas tanah yang terkena proyek Cijago. "Setelah kita periksa, mereka tidak ada surat yang sah," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga menemukan sejumlah senjata tajam. "Diduga senjata itu yang mereka gunakan untuk menakuti pekerja proyek tol. Para preman tersebut ditindak karena kerap menganggu dan menghambat pekerjaan proyek Jalan Tol Cijago. Sejumlah senjata tajam kami sita sebagai barang bukti untuk proses hukum," katanya lagi.