REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Syifa Fauzia mengatakan fenomena hoaks sudah semakin meresahkan masyarakat. Ia pun akan memantau anggotanya agar tidak ikut menyebar fitnah, terutama dalam pilpres 2019.
"Insya Allah akan selalu kami pantau pengurus BKMT untuk tidak menyebarkan fitnah dan tidak gampang menyebarkan hal-hal yang belum tentu benar," ujar Syifa saat ditanya Republika.co.id usai acara Tasyakur Milad BKMT ke-38 dan Rakernas BKMT ke-3 di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta Timur, Selasa (5/2).
Menurut Syifa, pihaknya juga akan selalu mengingatkan kepada anggota dan pengurus BKMT untuk tidak terpancing dengan berita-berita yang berbau hoaks dan fitnah, khususnya di tahun politik ini. Persoalan kabar bohong juga menjadi agenda pembahasan dalam Rapat Kerja Nasional BKMT yang akan berlangsung mulai Rabu (6/2) besok hingga Kamis (7/2).
Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim Syifa Fauzia memberikan sambutan pada acara milad ke-38 tahun di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta, Selasa (5/2).
"Besok kami berikan pendalaman kepada anggota BKMT untuk tidak menyebarkan fitnah sebab ini hal yang sangat sensitif sekali, terutama saat mendekati pilpres," kata Syifa.
BKMT telah menentukan sikap politiknya dalam pilpres 2019. BKMT yang memiliki jutaan anggota ini memilih untuk mendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sejalan dengan itu, Syifa meminta kepada anggotanya agar tidak menyerang pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-KH. Ma'ruf dengan hoaks. Ia ingin anggotanya turut aktif menyebarkan visi dan misi dan juga hal-hal yang positif dari kandidat capres-cawapres yang didukung BKMT.