REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO, – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Universitas Pelita Harapan (UPH) melaksanakan aksi bersih pantai di Pantai Binongko, Labuan Bajo, pada Minggu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang fokus pada pariwisata berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menekankan bahwa Gerakan Wisata Bersih bukan sekadar membersihkan pantai, tetapi juga membangun kesadaran bahwa kebersihan dan kelestarian lingkungan adalah fondasi utama pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo.
Marhen berharap melalui gerakan ini, komitmen jangka panjang antara seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian alam Labuan Bajo dapat terwujud, menjadikannya contoh penerapan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Aksi ini sejalan dengan Gerakan Nasional Pariwisata Bersih, program Kementerian Pariwisata untuk mendorong pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan bertanggung jawab. BPOLBF dan UPH berupaya menumbuhkan semangat gotong royong dan memperkuat komitmen untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas yang berkelanjutan.
Dalam kegiatan di Pantai Binongko, terkumpul sebanyak 127,8 kilogram sampah residu yang kemudian dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) Warloka oleh Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat.
Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenpar, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kementerian Koordinator Perekonomian, serta berbagai perwakilan dari pemerintah dan komunitas lokal.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.