REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, segera menambah enam unit bus transportasi pelajar di wilayahnya mulai 2019 untuk menyasar sejumlah trayek menuju sekolah.
"Sejak peluncuran perdana bus sekolah pada pekan lalu, jumlahnya baru satu unit bantuan dari Kementerian Perhubungan. Ke depan akan kita tambah enam unit lagi," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (14/1).
Dia menambahkan, operasional bus sekolah saat ini diagendakan baru akan berjalan optimal pada Februari 2019. Ia menyebutkan, pengadaan bus sekolah ini akan ditambah secara bertahap untuk memenuhi aspek kecepatan tranportasi bagi pelajar dalam menempuh perjalanan dari rumah menuju sekolah dan sebaliknya.
Namun demikian, bus tersebut belum menyasar seluruh sekolah di 56 kelurahan dan 12 kecamatan. Bus tersebut mengantarkan anak-anak dan guru mulai dari SMPN 3, SMPN 1 dan SMPN 18 Kota Bekasi.
"Ketersediaan bus sekolah ini untuk pelayanan transportasi, mudah-mudahan bisa menginspirasi semua," katanya.
Untuk menambah pengadaan bus sekolah Pemerintah Kota Bekasi akan membagi kuota 20 bantuan bus 3/4 dari Kementerian Perhubungan pada Desember 2018. "Jumlah Bus yang semula diperuntukan bagi transportasi massal Transpatriot sebagian akan kita operasionlkan untuk bus sekolah," ujarnya.
Rahmat menginginkan bus sekolah ini gratis bagi siswa-siswi dan guru-guru dalam proses belajar-mengajar. "Untuk trayek jamnya, akan kita atur secara maksimal, jangan sampai bus ini lambat karena terganggu Transpatriot," ucapnya.