Jumat 28 Dec 2018 17:03 WIB

Kemenpora Hibahkan Gelanggang Olahraga ke UGM

Keberadaan GOR bisa membantu pemerintah meningkatkan prestasi olahraga nasional.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Gadjah Mada
Foto: en.wikipedia.org
Universitas Gadjah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan hibah barang milik negara berupa gedung Gelanggang Olahraga (GOR) kepada Universitas Gadjah Mada. GOR yang dihibahkan itu sendiri senilai Rp 7,9 miliar.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, dengan penyerahan hibah itu UGM bisa melanjutkan pembangunan GOR hingga selesai. Gatot, justu meminta maaf penyerahan hibah telambat.

"Kami mohon maaf penyerahan hibah ini terlambat, dengan adanya perjanjian ini pihak UGM bisa melanjutkan," kata Gatot di Ruang Sidang Pimpinan Kantor Pusat UGM, Kamis (27/12).

Gatot berharap, keberadaan GOR bisa membantu pemerintah meningkatkan prestasi olahraga nasional. Ia mengungkapkan, Kemenpora memang tengah konsen ke kampus untuk membantu pemerintah, dan tidak semuanya bergantung kepada Kemenpora.

Pengembangan wisata olah raga yang selama ini dirasa belum maksimal menjadi salah satu program yang akan digalakkan Kemenpora. Ia merasa, kampus bisa memberikan pemikiran, ide dan gagasan konsep pengembangan wisata olah raga.

"Industri olah raga untuk wisata sangat besar manfaatnya, bahkan efek Asian Games kemarin masih sangat terasa," ujar Gatot.

 

Ia melihat, pengembangan potensi wisata industri olah raga perlu didorong. Contohnya olah raga balap sepeda Tour De Singkarak dan serupa yang sangat besar pengaruhnya meningkatkan potensi wisata dan ekonomi daerah.

Rektor UGM, Panut Mulyono, turut menyampaikan apresiasai dan penghargaan atas pemberian hibah GOR. Panut menegaskan, UGM akan melanjutkan pembangunan GOR yang selama ini sempat terhenti.

Panut memperkirakan, keberadaan GOR yang ada di sebelah stadion Pancasila UGM ini nantinya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya meningkatkan prestasi olahrga di Tanah Air. Terlebih, banyak mahasiswa UGM menjadi atlet nasional.

Ia berharap UGM bisa menjadi pusat pembibitan atlet nasional. Walau tak miliki program studi olah raga dan seni, mahasiswa UGM disebut banyak menorehkan prestasi olah raga dan seni di tingkat nasional dan internasional.

Untuk itu, Panut mengaku akan terus berkomitmen untuk menambah jumlah fasilitas olah raga di dalam kampus. Termasuk, melakukan perbaikan-perbaikan kepada fasilitas olah raga yang selama ini rusak.

"Kita akan terus berusaha memperbaiki fasilitas olah raga, terkait GOR ini, UGM akan menyiapkan dana untuk meneruskan pembangunannya dan menyelesaikannya," kata Panut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement