Selasa 25 Dec 2018 17:33 WIB

Penumpang Pesawat Internasional Naik Signifikan Saat Natal

Bali sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata terfavorit.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Sejumlah penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Data terbaru otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat hingga H-1 perayaan Natal 2019 tercatat 36.578 penumpang mendarat di Bali. Jumlah penumpang rute internasional mengalami peningkatan paling signifikan, yaitu 36,52 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Penumpang internasional yang datang ke Bali H-1 Natal mencapai 19.487 orang, lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 14.274 orang," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Selasa (25/12).

Seluruh penumpang rute internasional di atas diangkut 96 pesawat, lebih tinggi 21,52 persen dibanding 79 pesawat tahun lalu. Penurunan kedatangan jumlah penumpang  justru dialami rute domestik sebesar -1,68 persen, yaitu 17.091 penumpang H-1 Natal 2018 dibanding 17.383 penumpang periode sama tahun lalu. "Khusus kedatangan domestik, jumlah pesawatnya masih sama dengan tahun lalu, yaitu 123 pesawat," kata Arie.

PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tahun ini menambah 765 penerbangan ekstra selama momen perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Rute terbanyak adalah dari dan ke Soekarno-Hatta dengan total 270 penerbangan tambahan, disusul Surabaya (254 penerbangan), dan Lombok (98 penerbangan).

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan, pengajuan penerbangan tambahan tahun ini cukup tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 477 penerbangan. Jumlah tersebut setara peningkatan 60 persen yang mengakomodasi 145 ribu kursi, naik dari 65 ribu kursi tahun lalu.

Menurut Yunus, kenaikan signifikan penerbangan tambahan ini mengingat tren kunjungan wisatawan Desember setiap tahunnya. "Bali sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata terfavorit untuk menghabiskan Natal dan Tahun Baru di mata wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.

Manajemen bandara mengaktifkan posko siaga khusus Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Yanus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh maskapai dan ground handling untuk memerhatikan waktu pelayanan. Ini demi mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan peningkatan traffic penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement