Rabu 12 Dec 2018 15:26 WIB

Alasan PAN Sulit Pecat Ketua DPW Kalsel yang Dukung Jokowi

Muhidin masih memiliki pengaruh cukup kuat di Kalimantan Selatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Logo Partai Amanat Nasional (PAN)
Foto: Republika
Logo Partai Amanat Nasional (PAN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Krishna Hasibuan mengatakan sulit bagi PAN untuk memecat Ketua Dewan Pengurus Wiilayah (DPW) PAN Kalimantan Selatan Muhidin. Sebab, menurutnya, Muhidin masih memiliki pengaruh cukup kuat di Kalimantan Selatan.

"Pak Muhidin ini adalah tokoh Kalimantan Selatan, bukan orang sembarangan. Beliau tokoh senior, pernah jadi Walikota Banjarmasim selama dua priode dan kami memang merekrut Pak Muhidin untuk bisa membesarkan PAN di Kalsel," kata Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).

Ia meyakini keputusan DPW PAN Kalsel untuk memberikan dukungan kepada calon presiden pejawat Joko Widodo (Jokowi) adalah upaya untuk membesarkan PAN di Kalsel. Bara justru khawatir jika Muhidin dipecat maka hal tersebut akan merugikan partai.

Kendati demikian, Bara mengungkapkan DPP PAN akan mengambil sikap terkait langkah DPW PAN Kalsel yang memutuskan mendukung Jokowi tersebut. "Mudah-mudahan satu dua hari ini nanti sekjen yang akan umumkan langsung keputusannya apa," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Alasan utama adalah mereka tak berani berbeda dengan mayoritas masyarakat di provinsi itu. Semua mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi. 

"Pembangunan harus dilakukan dua periode karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal," ujarnya. 

Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno akan mengklarifikasi dukungan yang dilakukan DPW PAN Kalimantan Selatan kepada pasangan capes-cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Eddy menambahkan DPP PAN akan mengecek kebenaran beredarnya surat dukungan yang ditandatangani oleh Ketua DPW Kalsel, Muhidin. “DPP akan segera meminta keterangan dan klarifikasi deklarasi sepihak yang dilaksanakan Ahad  9 Desember 2018,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin (10/12).

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan pengurus DPW PAN Kalimantan Selatan sudah dinonaktifkan. Penonaktifkan lantaran pengurus DPW PAN Kalimantan Selatan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Keputusan pengurus DPW PAN Kalimantan Selatan tersebut bertentangan dengan langkah DPP PAN yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "DPP PAN sudah mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan para pengurus yang beralih itu," kata Saleh saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (11/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement