REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat warga sipil di Nduga dikabarkan tewas pascainsiden penembakan karyawan PT Istaka Karya pada saat aparat keamanan melakukan proses evakuasi korban insiden Nduga. Tokoh pemuda Papua Samuel Tabuni membenarkan terkait kabar tersebut.
“Dua di Mbua, dua di Yigi, Semuanya keluarga dekat saya. Satu di Mbua itu paman saya. Dia majelis gereja, namanya Yulianus Tabuni,” kata Samuel Tabuni, Ahad (9/12).
Imbasnya, masyarakat di Mbua, Yall, dan Yigi saat ini sudah mengungsi ke hutan-hutan. Menurutnya banyaknya warga yang mengungsi tersebut bisa membuat korban bertambah lagi karena kekurangan makanan atau masalah kesehatan selama mengungsi.
Ia mengungkapkan, informasi tewasnya warga sipil tersebut ia peroleh dari keluarganya sendiri, sehingga dirinya yakin informasi tersebut benar. Jika ada informasi tentang korban sipil lainnya selain empat orang yang diketahuinya, ia mengatakan belum bisa memastikannya.
“Akses informasi maupun transportasi ke Nduga saat ini memang sulit. Jadi kita belum bisa memverifikasi setiap informasi yang kita dapat,” sambung Samuel.