Kamis 07 Mar 2019 21:13 WIB

Helikopter TNI Diserang KKSB

Tiga orang prajurit TNI gugur.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Prajurit TNI, ilustrasi
Prajurit TNI, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menerangkan, helikopter yang digunakan untuk mengevakuasi korban prajurit TNI yang gugur di Nduga, Papua, sempat diserang oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Ia juga menyebutkan, KKSB tidak melakukan perampasan senjata milik TNI.

"Sebelum mendarat helikopter tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKSB, pasukan TNI membalas tembakan sehingga helikopter berhasil mendarat dan evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman," jelas Aidi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3).

Baca Juga

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIT. Ketika itu, dua unit helikopter Bell milik TNI tiba dari Timika, Papua, untuk melaksankan evakuasi korban prajurit yang gugur pada serangan yang dilakukan oleh KKSB di Distrik Mugi, Nduga, Papua. Aidi menerangkan, akibat serangan tersebut tiga orang prajurit gugur.

Ketiga prajurit tersebut, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB yang jenisnya masih dalam penyelidikan.

Ia juga menjelaskan, kabar yang menyatakan KKSB merampas senjata TNI adalah hoaks. Menurutnya, KKSB melakukan tembakan dari arah ketinggian dan dari jarak jauh. KKSB, kata dia, juga tidak mungkin berani mendekat ke pasukan TNI. "Justru mereka yang dikejar sehingga 5 pucuk senjatanya berhasil diamankan oleh TNI," terang Aidi.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan berbela sungkawa atas gugurnya ketiga prajurit itu. Yosua mengatakan, ketiga prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.

"Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua," ujar Yosua.

Ia juga menyebutkan, kejadian ini sekaligus membuktikan, KKSB-lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Menurutnya, KKSB idak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka.

TNI, kata Yosua, akan terus memberikan bantuan terhadap Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. Ia menyatakan, TNI tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKSB.

"Meskipun beberapa prajurit TNI-Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KKSB," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement