REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) masih diguyur hujan hingga Jumat (9/11) sore. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jawa Barat, Dicky Saromi mengatakan, banjir terjadi sejak Senin (5/11) akibat hujan deras disertai dengan angin kencang. Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Pangandaran dari Senin pukul 20.00 WIB hingga Selasa (6/11). "Hujan yang intes mengakibatkan banjir pada sebagian wilayah Kabupaten Pangandaran," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/11) malam.
Adapun lokasi kejadian di empat kecamatan yaitu di Dusun Karangnangka, Desa Cintaratu, Desa Parigi, Dusun Cijoho, Desa Bojong, Dusun Patrol, Desa Cibenda di Kecamatan Parigi. Kemudian di Dusun Pompet, Desa Margacinta, Desa Cijulang di Kecamatan Cijulang. Selain itu di Dusun Cimanggu, Desa Cinerus, Perum Estetika, Desa Cikangkung di Kecamatan Sidamulih. Juga di Desa Babakan, Desa Pananjung di Kecamatan Pangandaran.
Sementara itu, dia menambahkan, dampak kerusakan yaitu terjadi di empat kecamatan yaitu Kecamatan Parigi, tepatnya di Desa Bojong, Dusun Sukasari. Kemudian di Dusun Karangnangka, Desa Parigi, Dusun Purwasari, Desa Cibenda Dusun Patrol, Desa Cibenda Dusun Patrol.
Selanjutnya di Desa Parigi Dusun Cijalu satu perumahan terendam banjir. "Kemudian itensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air di sungai cijulang, Kecamatan Cijulang alirannya meluap," ujarnya.
Selain itu rumah-rumah di RT 01, 02, 03 Dusun Cimanggu, Kecamatan Sidamulih terendam banjir. "Sebagian daerah di Kabupaten Pangandaran masih diguyur hujan hingga Jumat (9/11) sore pukul 17.00 WIB," katanya.
Hingga saat ini, dia menambahkan, BPBD Jawa Barat berkoordinasi dengan DPKPB Kabupaten Pangandaran luntuk membersihkan saluran drainase sekolah. Ia menyebutkan tim tim reaksi cepat (TRC), relawan, TNI dan kepolisiam beserta masyarakat bergotong royong membantu masyarakat yang terkena dampak banjir serta rumah yang tertimpa pohon.
"Tim TRC dari Kabupaten Pangandaran membawa empat unit perahu karet, dua unit Chinsaw, satu unit mobil hilux dan satu unit ambulance," ujarnya. Selain itu taruna siaga bencana (Tagana) mendirikan pos dapur umum lapangan di Desa Babakan.