REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghibahkan sebanyak 500 laptop dan 300 printer yang sebelumnya telah digunakan saat pertemuan IMF-World Bank 2018. Ratusan laptop dan printer ini dihibahkan ke institusi pendidikan di Provinsi Bali, NTB, dan Kabupaten Banyuwangi.
"Hibah ini merupakan misi sosial bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan juga kegiatan sosial, sejalan dengan keinginan untuk membuat pertemuan IMF-WB, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan hibah tersebut di Gedung Keuangan Negara, Denpasar, Kamis (25/10).
Nilai hibah 500 unit laptop itu sebesar Rp 8 miliar dan 300 unit printer senilai Rp 672 juta, yang sumber dana pembeliannya melalui APBN 2018. Sebelumnya laptop dan printer yang tergolong memiliki spesifikasi tinggi tersebut merupakan perangkat teknologi informasi yang dimanfaatkan ketika penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB, dari 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.
Khusus untuk Pemerintah Provinsi Bali menerima hibah 200 laptop (senilai Rp 3,2 miliar) dan 125 printer (senilai Rp 280 juta), demikian juga dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat menerima hibah 200 laptop dan 125 printer, serta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima 100 laptop (senilai Rp 1,6 miliar) dan 50 printer (Rp 112 juta).
"Ini adalah komitmen dari panitia nasional bahwa barang-barang yang sudah tidak terpakai, namun masih sangat terjaga kondisinya dapat dihibahkan bagi masyarakat," ucap Sri Mulyani.
Di samping itu, merupakan amanat Presiden Joko Widodo, sekaligus sebagai ucapan terima kasih kepada semua pihak karena pertemuan IMF-WB telah dapat berjalan lancar dan sukses. Apalagi Bali telah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan IMF-WB.
Sedangkan untuk Pemprov NTB dan Pemkab Banyuwangi juga mendapatkan hibah karena menjadi daerah pendukung untuk rencana evakuasi jika terjadi sesuatu dengan delegasi IMF-WB, di samping juga menjadi daerah tujuan wisata para delegasi. Oleh karena laptop dan printer yang dihibahkan itu termasuk kualitasnya top, pihaknya berharap agar pemerintah daerah menggunakan untuk lembaga pendidikan yang nantinya dapat memunculkan berbagai kreativitas dan inovasi.
"Saya memimpikan dari 500 unit laptop ini, akan menghasilkan para programmer atau mereka-mereka yang akan membuat komik mengenai Bali atau Indonesia yang bisa mengalahkan komiknya dari Jepang," ujar Sri Mulyani.
Keputusan untuk menghibahkan tersebut juga sebelumnya telah dikomunikasikan dengan Inspektur Jenderal Kemenkeu dan Badan Pemeriksa Keuangan untuk meyakinkan bahwa penghibahan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditangani secara transparan oleh pemerintah.
Perangkat teknologi informasi yang diserahkan itu, nantinya selama enam bulan ke depan juga akan dilakukan monitoring untuk memastikan pemanfaatannya tepat sasaran.
"Saya berharap hibah barang-barang ini akan berguna bagi institusi pendidikan di tiga daerah ini yang akan bisa melahirkan orang-orang kreatif, siapa tahu dari 500 unit laptop akan keluar Jack Ma-nya Indonesia," ucap Menkeu Sri Mulyani.
Acara serah terima tersebut dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Sekjen Kemenkeu Hadiyanto, Sekda Bali Dewa Made Indra serta undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan dengan bantuan perangkat teknologi informasi tersebut akan mendukung program kelas maya yang sudah diterapkan di SMA/SMK di Pulau Dewata.
"Kami harapkan dengan penyerahan laptop dan printer ini memberikan manfaat yang lebih kepada sekolah-sekolah yang ada di Bali. Bantuan akan kami fokuskan pada kabupaten atau sekolah-sekolah menyimpan masyarakat miskin yang terkonsentrasi di empat kabupaten, ada Bangli, Karangasem, Jembrana dan Buleleng," ucapnya.
Untuk sekolah di Kabupaten Bangli akan mendapatkan 45 laptop dan 21 printer, Kabupaten Buleleng (65 laptop dan 45 printer), Kabupaten Jembrana (25 laptop dan 9 printer), dan Karangasem (65 laptop dan 50 printer).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan laptop dan printer yang diterima itu nantinya akan diberikan pada sejumlah perguruan tinggi negeri, SMK, dan pesantren di Kabupaten Banyuwangi.