Rabu 10 Oct 2018 18:13 WIB

LSM: Jumlah Gay atau LSL di Cianjur Bertambah Banyak

LSM Lensa Cianjur menyebut ada 3.445 gay yang tercatat sejak 2017

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi LGBT
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Keberadaan kalangan gay atau lelaki seks lelaki (LSL) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diperkirakan bertambah banyak. Sebabnya pada rentang Januari hingga Juni 2018 ada sebanyak 617 kalangan gay yang baru terdata.

Hal ini didasarkan data dari LSM Lensa Cianjur. "Jumlah gay meskipun turun dibandingkan sebelumnya namun terus bertambah," ujar Koordinator Lapangan Komunitas Lensa Cianjur, Tedi Rustandi kepada wartawan, Rabu (10/10). 

Baca Juga

Menurut dia, pada 2018 ini jumlah temuan kalangan gay baru per bulannya hanya puluhan. Sementara pada 2017 lalu jumlahnya jauh lebih banyak sekitar 100-200 orang per bulan.

Tedi menerangkan, dengan bertambahnya gay pada tahun ini maka jumlah total yang sudah tercatat mencapai 3.452 orang. Sementara tahun sebelumnya sudah mencapai lebih dari 2.000 orang. 

Rentang usia kalangan gay ini terang Tedi, kebanyakan merupakan penduduk usia 17-24 tahun.  Selain itu usia 25-50 tahun mencapai sekitar 45 persen dan sisanya di usia lanjut.

Dari pemetaan yang dilakukan ungkap Tedi, para gay atau LSL ini memiliki perkumpulan aatau komunitas tersendiri. Mereka memilih menjadikan lokasi keramaian sebagai tempat berkumpul.

Biasanya lanjut Tedi, setiap pelaku seks menyimpang cenderung akan mencari target baru. Selain itu mereka rata-rata tidak memiliki tujuan atau tengah mengalami masalah di keluarga. 

Sehingga akan mudah dibujuk untuk menjadi bagian dari mereka. Jenis bujukan yang disampaikan secara terus menerus tersebut dibarengi dengan pemberian barang dan yang lainnya.

Oleh karena itu ungkap Tedi, orangtua harus memberikan perhatian lebih kepada anak. Terutama memantau penggunaan media komunikasi ponsel (HP). Sebabnya saat ini juga ada aplikasi khusus untuk kaum gay yang bisa diunduh.

Kepala Bidang Advokasi dan Penanganan Perkara Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Lidya menambahkan, pada 2018 ini lembaganya menerima informasi ada anak yang hampi masuk kalangan gay. ‘’ Orangtua melaporkan anaknya diajak bergabung dan bisa dilakukan pencegahan,’’ imbuh dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement