REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Didik Setiyono memimpin pengiriman unsur-unsurnya menuju lokasi bencana gempa di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Pelepasan KRI SBY-591 dilangsungkan di Dermaga Madura Barat Koarmada II, Surabaya, Rabu, (3/10).
KRI SBY-591 yang dikomandani Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat tersebut mengangkut 100 siswa dan 20 staf Kodiklatal beserta sejumlah bahan bantuan yang dihimpun. Bantuan yang terhimpun diantaranya beras 10.235 kilogram, air mineral 2.012 dus, mie instan 1.290 dus, pakaian layak pakai 515 dus, selimut 70 dus, dan pakaian bayi 2 dus.
"Kita juga kirim makanan ringan, pembalut dan popok bayi, serta masih banyak lagi bantuan lainnya. Ini adalah bentuk tanggap segera TNI dalam meringankan beban para korban yang mengalami musibah tersebut," kata Didik di Surabaya, Rabu (3/10).
Didik melanjutkan, pihaknya juga memgirimkan 2 KAL dari Lantamal VI untuk melaksanakan evakuasi. Selain itu, Didik juga mengaku mengirimkan kapal rumah sakit KRI SHS yang berangkat dari Bali dengan mengangkut 93 personel tim medis gabungan dokter spesialis dan relawan.
Didik memgungkapkan, sebelum tiba di lokasi bencana, KRI SBY akan menuju Banjarmasin untuk muat Alat berat. Kemudian dilanjutkan menuju Balikpapan untuk memuat peralatan berat lainnya.
"Setelah itu dilanjutkan menuju Palu mengangkut bahan kontak. Sebagai unsur bantu angkut cadangan, KRI Teluk Ende-517 telah disiapkan untuk membantu mengangkut bahan logistik lainnya," ujar Didik.
Selain itu, lanjut Didik, sejumlah personel Lantamal V sudah mengirimkan personel yang tergabung dalam Satgas Kesehatan. Mereka terdiri dari dokter, para medis, juga mairinir sebanyak 42 persone. Mereka diantaranya 6 tenaga dokter, 6 para medis, dibantu 29 pasukan marinir dari Yonmarhanlan V.