Senin 10 Sep 2018 23:06 WIB

Sinta Nuriyah Berpesan kepada Sandiaga untuk Amanah

Sinta Nuriyah juga berpesan agar Sandiaga menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kedua kiri) berbincang dengan Ibu Sinta Nuriyah Wahid (kanan) dan putri kedua Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (tengah) saat berkunjung ke Ciganjur, Jakarta, Senin (10/9).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kedua kiri) berbincang dengan Ibu Sinta Nuriyah Wahid (kanan) dan putri kedua Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (tengah) saat berkunjung ke Ciganjur, Jakarta, Senin (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinta Nuriyah yang merupakan istri Presiden ke-4 RI, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menyampaikan dua pesan kepada bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahuddin Uno. Pertama, Sandiaga agar menjadi pemimpin yang harus amanah terhadap masyarakat.

Kedua, ia juga mengingatkan agar Sandiaga menjaga keutuhan bangsa dan negara ini. "Karena kita tinggal di Indonesia, negara yang majemuk," kata Shinta Nuriyah di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9).

Menurut Shinta Nuriyah, menjadi pemimpin itu tidak mudah. Ia menyatakan menjadi pemimpin sangat berat, dan sangat sulit.  

Pada Pemilihan Presiden 2019, Sandiaga berpasangan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto. Sandiaga berkeliling meminta masukan pendapat dari tokoh-tokoh yang tua mengenai caranya mengatur negara.

Hal tersebut dilakukan, agar bisa membangun masyarakat ini menuju masyarakat yang sejahtera,rukun, damai, dan bisa tetap menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sandiaga mengatakan Shinta Nuriyah juga menyampaikan, agar tetap menjaga keberagaman karena hal itu harga mati. 

"Buat kita, toleransi itu 'non negotiable' buat kita. Harus pastikan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia itu harus menjadi satu kesatuan yang rukun damai sejuk itu menjadi prioritas kita delapan bulan ke depan," kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan banyak wejangan yang dititipkan Shinta Nuriyah kepadanya. Beberapa wejangan yang disampaikan bisa terus untuk memberdayakan masyarakat marjinal.

"Ibu ini masih aktif sekali keliling, kalau orang lain mungkin buka puasa, kalau ibu sahur keliling Indonesia dengan masyarakat marjinal ini yang menjadi keteladanan bagi ibu yang patut jadi keteladanan bagi bangsa," kata Sandiaga.

Dia juga menyampaikan komitmen Prabowo-Sandiaga ke Shinta Nuriyah dan Yenny Wahid adalah memperbaiki sisi ekonomi sebagai prioritas. Saat memimpin Indonesia, Gus Dur sudah memberikan kebijakan yang memberikan kepastian kepada dunia usaha.  Sandiaga mengatakan hal itu menjadi dasar usahanya.

"Kebetulan saya jadi pengusaha itu di eranya pak Gus Dur dan saya dapat kesempatan untuk membesarkan usaha saya itu salah satunya," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta.

Karena itu, Sandiaga ingin fokus membangun ekonomi yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menjaga harga bahan pokok, agar tetap terjangkau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement