REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan Presiden Joko Widodo kemungkinan melakukan pergantian menteri dalam waktu dekat. Pergantian sebagai konsekuensi dinamika koalisi dalam pengajuan pasangan bakal calon presiden dan cawapres RI periode 2019-2024.
“Kalau ada pertanyaan apakah akan ada reshuffle dalam waktu dekat, yah mungkin saja. Kita tunggu keputusannya karena ini konsekuensi dinamika politik dalam berkoalisi," kata Pratikno saat ditemui di Gedung Kemsetneg Jakarta, Selasa (14/8).
Pratikno mengatakan hanya satu menteri yang kemungkinan akan diganti. Ia juga kembali menegaskan pergantian anggota kabinet terkait dengan koalisi.
Dinamika politik dalam berkoalisi ini yang terjadi ini terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, khususnya Partai Amanat Nasional (PAN). Semula, PAN bergabung dalam koalisi pendukung Presiden Jokowi sehingga partai itu menempatkan kadernya di Kabinet Kerja.
Presiden Jokowi mempercayakan posisi Menpan RB kepada kader PAN, yaitu Asman Abnur. Namun dalam pencalonan Presiden dan Wapres RI 2019-2024, PAN tidak bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi.
PAN bergabung dengan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Empat partai ini mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menpan-RB Asman Abnur (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh (kedua kanan). (Antara)
Pratikno mengatakan Jokowi sebenarnya sangat puas dengan kinerja Asman Abnur sebagai menpan RB. Ia menegaskan kinerja Asman Abnur sangat bagus.
"Beliau juga pada posisi yang tepat sekali karena beliau ada latar belakangan wirausaha, kemudian bisa membenahi birokrasi agar lebih melayani masyarakat," kata Pratikno.
Ketika ditanya siapa pengganti Asman Abnur, Pratikno mengatakan belum tahu."Ya kita lihat nanti lah. Saya belum tahu keputusannya seperti apa," katanya.
Ia mengatakan menteri yang menjadi calon anggota legislatif tidak akan mengalami reshuffle. "Dalam regulasi disebutkan bahwa mereka diberi kewenangan untuk cuti, dan jumlahnya ada tujuh menteri, " katanya.
Ketika ditanya apakah reshuffle akan dilakukan pada 17 Agustus, Pratikno mengatakan yang bisa memastikannya adalah Presiden Jokowi. “Pak Presiden akan memutuskan secepatnya," katanya.