Jumat 10 Aug 2018 20:36 WIB

DPD Gerindra Dorong M Taufik Isi Jabatan Wagub DKI

Gerindra saat ini masih fokus pada pendaftaran capres dan cawapres.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Pendaftaran Calon Presiden Prabowo. Pasangan Capres-Cawapres Prabowo (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) berfoto berrsama Agus harimurti Yudhoyono saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Pendaftaran Calon Presiden Prabowo. Pasangan Capres-Cawapres Prabowo (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) berfoto berrsama Agus harimurti Yudhoyono saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) di KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunduran diri Sandiaga Uno dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta menimbulkan kekosongan jabatan. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif, mengatakan partainya akan melakukan pembicaraan internal untuk mendorong Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik sebagai pengganti Sandiaga.

"Kalau pembicaraan internal kita di DKI di DPRD fraksi Gerindra itu mendorong Pak Taufik ya. Supaya mendapat persetujuan dari DPP untuk diusungkan kepada paripurna,” ujar Syarif, Jumat (10/8).

Namun, dia menekankan, pihaknya di DPD DKI tak bisa memutuskan nama itu pada finalnya. Sebab, yang berwenang dalam memutuskan hanyalah pada tingkat pusat atau DPP.

Syarif juga menyebut pihaknya belum sama sekali membahas perihal itu. Sebab, saat ini Partai Gerindra sendiri masih fokus dalam proses pendaftaran capres-cawapres yang panjang.

Dia menyebut, usai pendaftaran ini, masih ada tahap cek kesehatan dan juga penyusunan program-program kampanye yang menanti Partai. Sehingga, dia menyebut bila hal ini telah selesai, maka pihaknya akan segera mengurus pengisi kursi Wagub.

Syarif juga menjelaskan mengenai mekanisme pengisian kursi Wagub itu. Dia mengatakan, mekanismenya yaitu sesuai regulasi dengan pengusungan nama dari masing-masing partai pengusung.

Dua partai pengusungnya, adalah Gerindra dan PKS. Sehingga dua partai itu nanti akan mengeluarkan nama unggulan yang didorong di DPRD.

“Mengusulkan dua nama untuk dilakukan voting di paripurna DPRD. Setelah terpilih kemudian diajukan ke Kemendagri, lalu diajukan ke Presiden untuk mendapatkan keppres pengangkatan,” kata dia.

Sementara, Syarif menyebut pihaknya belum melakukan komunikasi dengan PKS. Namun, ia tak memungkiri telah mendengar nama Mardani Ali Sera yang nantinya akan diusung oleh PKS.

“Ya bagus, beliau bagus. Sebagai mitra koalisi kita di level nasional dan DKI, Mardani bagus,” kata dia.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyebut masih belum ada nama sebagai pengganti mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Dia menyampaikan, sesuai dengan ketentuan, nama pengisi jabatan Wagub diusung dari dua partai pengusung, yaitu Gerindra dan PKS.

“Sesuai ketentuan akan disampaikan ada dua nama oleh partai pengusung, Gerindra dan PKS. Belum (ada nama),” kata Taufik di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/8).

Dia mengatakan, Gerindra dalam waktu dekat belum akan memproses siapa pengganti Sandi. Partai masih akan fokus untuk pencalonan Sandi hingga prosesnya selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement