SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Para mantan relawan calon presiden (capres) 02 menuntut agar Prabowo-Sandi mengupayakan pembebasan para relawan yang ditahan. Hal itu merupakan salah satu poin dari 10 poin yang ditulis dalam surat terbuka yang ditujukan pada pasangan capres tersebut.
Para mantan relawan tersebut menilai sikap politik yang diambil Prabowo selama ini sangat mengecewakan para eks pendukungngya. Terkait hal itu, mereka mengancam akan mencabut dukungan jika Prabowo tidak segera kembali ke jalan politik yang benar.
Salah satu sikap yang dinilai bertolakbelakang dengan janji kampanye di antaranya yakni tindakan pembiaran yang dilakukan saat mengetahui kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis dalam pelaksanaan pemilihan umum 2019.
“Bahkan kami dilarang menggeruduk gedung Mahkamah Konstitusi saat sidang dengan agenda pembacaan keputusan sengketa pemilu. Sekarang malah ketemu Jokowi dan Megawati. Lalu dikabarkan pula mendapatkan jatah menteri, bahkan Prabowo sendiri mendapat jatah,” ungkap koordinator Eks Relawan Bersama Prabowo Sandi Mudrick SM Sangidu, kepada Wartawan, Rabu (9/10/2019), di Gedung Umat Islam Kartopuran.
Sangidu menambahkan, surat terbuka yang ditujukan kepada capres 02 diharapkan mampu mengembalikan cita-cita awal bersama rakyat membenahi negeri ini.
“Kami menyampaikan 10 poin sebagai pengingat dan ajakan untuk kembali menjadi tokoh yang mendukung keadilan. Namun jika setelah diingatkan ini Prabowo tidak berubah, maka kami akan ambil sikap. Sampai kepada cabut dukungan, karena dia telah ingkar atau khianat terhadap janji,” tukasnya.
The post appeared first on Joglosemar News.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
