Jumat 15 Nov 2019 20:18 WIB

Gerindra Sumbar Bidik Pemilih Prabowo-Sandi di Pilkada 2020

Gerindra meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Logo Partai Gerindra
Foto: dok. Republika
Logo Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Partai Gerindra sudah memasang kuda-kuda untuk menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Desrio Putra menyebut partainya membidik suara dari pemilih pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 lalu.

"Kita ingin meraih kemenangan Pilkada 2020. Kami harap bisa meraih suara para pemilih Prabowo-Sandi di Sumbar. Semua kader juga siap berkerja keras untuk memenangkan," kata Desrio di Kantor DPD Partai Gerindra Sumbar di Kota Padang, Jumat (15/11).

Baca Juga

Gerindra hari ini menerima pendaftaran Wagub Sumbar Petahana Nasrul Abit di Kantor DPD Partai Gerindra Sumbar. Nasrul mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumbar di Pilkada 2020. Selain Nasrul yang tak lain adalah Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, partai besutan Prabowo Subianto tersebut juga menerima pendaftaran beberapa nama lain buat Pilgub Sumbar.

Selain Nasrul, yang mendaftarkan diri sebagai balon gubernur Sumbar ke Gerindra adalah Mulyadi dan Edriana. Dua nama yang mendaftarkan diri ke Gerindra untuk bakal calon Wagub Sumbar adalah Shadiq Pasadigoe dan Indra Catri.

Partai Gerindra merupakan partai yang meraup suara terbanyak di Sumbar pada Pemilu Legislatif 2019 lalu. Selain itu, capres dan cawapres yang diusung Gerindra Prabowo-Sandi juga menang telak di Sumbar dengan suara 85,95 persen. Unggul jauh atas Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang hanya meraih suara 14,5 persen.

Kemenangan Prabowo-Sandi di Sumbar berimplikasi positif buat Caleg Gerindra di tingkat provinsi. Di mana di DPRD Provinsi Sumbar, Gerindra mendapatkan 14 kursi. Jumlah tersebut membuat Gerindra dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"Walau kita bisa mengusul sendiri, tapi kita juga membuka kesempatan untuk berkoalisi, untuk kemenangan kita perlu kebersamaan, kalau ada yang mau ya bisa saja dua atau tiga partai," ucap Nasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement