Jumat 03 Aug 2018 19:31 WIB

Seribu Anak Berkebutuhan DIY Belum Dapat Hak Pendidikan

Seribu anak berkebutuhan khusus yang belum mendapat pendidikan berusia 3-6 tahun

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
anak berkebutuhan khusus (ilustrasi)
Foto: Antara Foto/M RISYAL HIDAYAT
anak berkebutuhan khusus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY mencatat sedikitnya ada seribu anak berkebutuhan khusus (ABK) di Yogyakarta yang hingga saat ini belum mendapatkan hak pendidikan.

Kepala Dikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, hingga saat ini ABK itu belum masuk sekolah inklusi maupun Sekolah Luar Biasa (SLB). “Seribu ABK yang belum mendapatkan hak pendidikan berkisar pada anak usia tiga hingga enam tahun,” kata Aji, usai pembukaan lomba siswa Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), di Stadiun Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (3/8).

Menurutnya, kebanyakan, alasan utama mengapa ABK belum mendapatkan hak pendidikan karena orang tua terlalu sibuk bekerja. Sehingga, ucap dia, tidak ada waktu untuk mengantarkan anaknya ke sekolah.

"ABK ini kan memang belum bisa mandiri. Orangtuanya sibuk bekerja, sehingga banyak ABK ini belum mendapatkan akses pendidikan," jelasnya.

Alasan selanjutnya mengapa masih banyak ABK belum mendapatkan hak pendidikan, menurut Baskara Aji, lantaran masih ada stigma, sebagian orang tua merasa malu jika anaknya yang berkebutuhan khusus keluar rumah. "Budaya malu ini yang harus dihilangkan. Karena ABK memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan," terangnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada orang tua ABK supaya segera menyekolahkan anaknya. Sehingga tidak ada alasan lagi seorang ABK tidak bersekolah.

Jika masih terkendala jarak pada Sekolah Luar Biasa (SLB), dirinya justru mendorong orang tua, jangan sungkan untuk memasukkan anaknya ke sekolah biasa. "Kalau persoalannya karena biaya, tidak peluru ada biaya. Gratis, bagi ABK untuk bisa sekolah di sekolah inklusi maupun SLB," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement