REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menengok para korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/7). Ia pun menyampaikan rasa bela sungkawanya terhadap para korban meninggal dari musibah ini.

"Yang pertama kita ingin mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ini terutama bagi korban meninggal semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Jokowi usai meninjau lokasi gempa di Kabupaten Lombok Timur.

Warga korhaan gempa mendapatkan perawatan di luar Puskesmas Sembalun Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7).

Ia pun berjanji akan membantu pembangunan rumah yang mengalami rusak berat. Setiap rumah yang rusak berat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta. "Diharapkan dalam minggu ini sudah diberikan bantuan dari pemerintah sebesar 50 juta per rumah untuk yang rusak berat," kata Jokowi usai meninjau bendungan Tanju di Kabupaten Dompu.

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah daerah tengah melakukan verifikasi rumah yang mengalami kerusakan berat. Diharapkan, bantuan tersebut segera disalurkan kepada masyarakat. "Nanti dikeluarkan oleh Pak Gubernur mengenai jumlah total semuanya berapa dan segera maksimal besok pagi sesuai permintaan dari masyarakat agar diberikan uang saja biar bisa dibangun rumah ini kembali," jelas Jokowi. 

Warga korban gempa mendapatkan perawatan di luar Puskesmas Sembalun Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7).Sejumlah warga korban gempa berada di pengungsian di lapangan Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7)

Ia mengatakan, setelah berbincang dengan para korban, rata-rata mereka membutuhkan biaya sekitar Rp 50 juta untuk membangun kembali rumah mereka. 

"Di sini info saya kira kita kroscek rata-rata Rp 50an juta, nanti akan dibantu rumah kira-kira Rp 50an juta dan akan segera ditindaklanjuti oleh Kepala BNPB, disupervisi Kementerian PU, dan diawasi dikawal Pak Gubernur Pak Bupati," jelas Presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika