REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi lokasi terkena dampak gempa bumi di Kabupaten Lombok Timur pagi ini, Senin (30/7). Gempa yang terjadi pada Ahad (29/7) pukul 05:47 pagi itu berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa dan menyebabkan adanya korban.
Presiden dan Ibu Iriana menuju Kabupaten Lombok Timur dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU lepas landas dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa pada pukul 07.00 WITA dan tiba di helipad Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Timur pada pukul 07.30 WITA. Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.
Setibanya di Lombok Timur, ia pun mendapatkan laporan dari Kepala BNPB Willem Rampangilei terkait penanganan darurat dampak gempa. Kemudian, Jokowi dan Iriana menuju lokasi pengungsian di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Jokowi ingin memastikan penanganan dampak gempa dapat diselesaikan dengan cepat dan baik. Termasuk pemberian bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta tersedianya layanan pendidikan darurat.
Baca juga: Kementerian PUPR Identifikasi Kerusakan Akibat Gempa Lombok
Jokowi juga diagendakan bertemu dengan para korban bencana dan menyerahkan bantuan. Selanjutnya, usai menengok para korban gempa, Jokowi melanjutkan agenda berikutnya di Kabupaten Dompu dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Di Kabupaten Dompu, Presiden akan meresmikan Bendungan Tanju yang berada di Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa. Siang harinya setelah meresmikan bendungan, Jokowi akan kembali ke Kabupaten Sumbawa dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Di Kabupaten Sumbawa, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan berkunjung ke Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Presiden dan Ibu Iriana pun akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 melalui Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada malam harinya.