REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hasil dari proses penyisiran yang dilakukan di seluruh lantai di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta Pusat, kebakaran tidak terjadi di seluruh lantai gedung. Namun, asap diketahui menyebar di lorong-lorong gedung, hingga ke lantai atas, tepatnya lantai 25.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub Djoko Sasono mengungkapkan, proses evakuasi yang dilakukan terbilang cukup susah. Sebab, asap tebal masih menyelimuti beberapa lantai di gedung Kemenhub.
"Hasil penyisiran, kita temukan bahwa tidak ada kebakaran di semua lantai. Asap-asap itu muncul di lorong-lorong yang sampai tadi diketahui sampai ke lantai atas," kata Djoko saat menunjau lokasi kebakaran di Kemenhub, Jakarta Pusat, Ahad (8/7).
Gedung Kementerian Perhubungan.
Titik awal munculnya api masih diselidiki oleh pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran. Ia pun tidak mau berspekulasi terkait apakah api berawal dari ruang CCTV yang berada di lantai satu atau tidak. Sebab, saat melihat sendiri ke lolasi, hanya terlihat asap di dalam gedung.
"Saya belum bisa memastikan, nanti kita akan dapatkan dari kawan-kawan damkar maupun dari kepolisian. Mohon sabar, kita tunggu. Karena kan kejadian ini baru saja terjadi, tentunya butuh proses," katanya.
Pihaknya pun masih mengumpulkan data dan fakta dari pihak kepolisian dan damkar terkait kejadian tersebut. Terkait kegiatan yang dilakukan di dalam gedung saat kebakaran terjadi, ia pun juga enggan membeberkan secara detail. Namun, lanjutnya, memang ada kegiatan renovasi ruangan interior yang dilakukan sebelum kebakaran terjadi.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa-sisa kebakaran di Gedung Kementerian Perhubungan di Jakarta, Ahad (8/7).
"Kalau dilihat sih, saya gak mau berspekulasi, kita akan mendalami semua kegiatan yang ada," tambahnya.
Ia pun mengapresiasi petugas yang telah berusaha mengevakuasi seluruh korban. Swbab, petugas datang tak lama setelah informasi kebakaran diterima.
"Diketahui ada asap yang muncul di beberapa lantai dan kemudian kawan-kawan Damkar tidak terlalu lama datang dan mampu mengendalikan," ujarnya.