Ahad 08 Jul 2018 16:44 WIB

Korban Tewas Kebakaran Kemenhub Sempat Minta Tolong

Mereka tewas diduga karena kebanyakan menghirup asap

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah petugas damkar melakukan proses penyisiran pasca kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Ahad (8/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah petugas damkar melakukan proses penyisiran pasca kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Ahad (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari tiga korban tewas dalam kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, masih belum diketahui identitasnya. Dua korban tewas yang belum teridentifikasi itu adalah pekerja konstruksi.

Ada dua pekerja konstruksi yang sementara ini diketahui meninggal, K dan S. Namun dari dua mayat itu belum bisa dikenali siapa yang berinisial K dan S.

"Identitasnya sudah nggak ada soalnya udah pakai celana dalam saja, sudah telanjang," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Syarifuddin, saat ditemui di lokasi, Ahad (8/7).

Menurut dia, petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa di tangga darurat, lantai 12 gedung Kemenhub. "Kedua (korban ditemukan) di lantai 12," kata Syarifuddin.

Selain itu, karyawan Kemenhub bernama Muhammad Ridwan Efendi (29) yang turut tewas terkait kebakaran tersebut. Ia ditemukan sudah meninggal dunia di salah satu ruangan di lantai lima.

Para korban tewas ini masih sempat meminta pertolongan saat petugas baru datang ke lokasi kebakaran. Namun, saat petugas damkar melakukan proses evakuasi, nyawa ketiga korban sudah tidak tertolong. "Mereka minta pertolongan. Masih dalam kondisi sadar (saat petugas baru datang)," kata Syarifuddin.

Dugaan sementara, ketiga korban tewas karena terlalu banyak menghirup kepulan asap. Asap tebal menyelimuti ruangan di dalam Gedung Kemenhub saat kebakaran terjadi.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar terjadi di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Ahad (8/7) pukul 03.30 WIB. Dalam kejadian tersebut tiga orang menjadi korban tewas, diduga kehabisan oksigen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement