Kamis 07 Jun 2018 15:11 WIB

Supermarket Besar di Padang Masih Jual Makanan Kedaluwarsa

Supermarket itu menjual 51 bungkus produk makanan olahan berupa sosis kedaluwarsa.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Pemprov Sumbar dan BBPOM Padang melakukan sidak di Spar, Plaza Andalas Kota Padang. Hasilnya, masih ditemukan produk makanan olahan kedaluwarsa.
Foto: dok. Humas Pemprov
Pemprov Sumbar dan BBPOM Padang melakukan sidak di Spar, Plaza Andalas Kota Padang. Hasilnya, masih ditemukan produk makanan olahan kedaluwarsa.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang dan Polda Sumbar melakukan pemeriksaan di sejumlah toko makanan, minimarket, dan supermarket. Hasilnya, masih ditemukan produk makanan kedaluwarsa yang dijual.

Bahkan, sebuah supermarket besar di Jalan Pemuda Kota Padang ketahuan masih menjual 51 bungkus produk makanan olahan berupa sosis kedaluwarsa. Seluruhnya terdiri atas tiga merek oleh satu produsen yang sama.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (IP) menjelaskan, inspeksi mendadak yang dilakukan timnya bertujuan untuk memastikan seluruh produk makanan dan parcel yang dijual menjelang Lebaran 1439 H kali ini dipastikan layak konsumsi. Pemeriksaan hari ini juga menindaklanjuti pengawasan yang sudah dilakukan di 18 kabupaten/kota di Sumbar terhadap sampel jajanan buka puasa atau pabukoan.

"Sebelumnya ada 135 sampel yang diuji. Hasilnya ada 28 yang diindikasikan ada masalah. Untuk parcel ini kami cek di 128 titik, dan 28 titik masih ditemukan belum layak entah makanan rusak, kedaluwarsa atau tidak terdaftar," jelas IP usai memimpin inspeksi mendadak di Plaza Andalas, Kamis (7/6).

IP menambahkan, BBPOM akan menindaklanjuti seluruh temuan makanan kedaluwarsa untuk dimusnahkan. Pihaknya juga memastikan pengelola supermarket, minimarket, dan swalayan untuk diberikan pengarahan dan pemeriksaan. "Di sini tadi ada beberapa yang kedaluwarsa, selanjutnya ada tindak lanjut oleh BBPOM," jelas IP. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement