Rabu 25 Apr 2018 20:22 WIB

Budayawan Solo Minta Kejelasaan Penataan Kawasan Sriwedari

Budayawan meminta Pemkot Solo agar tak mengubah fungsi taman Sriwedari

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Taman Sriwedari Solo
Foto: Antara
Taman Sriwedari Solo

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Sejumlah budayawan Solo mendatangi Balai Kota Solo pada Rabu (25/4). Kedatangan budayawan untuk meminta Pemkot Solo agar tak mengubah fungsi taman Sriwedari seiring rencana Pemkot melakukan penataan di kawasan tersebut. Para budayawan juga meminta kejelasan terkait konsep pembangunan Masjid Raya Taman Sriwedari.

Ketua komunitas Surakarta Heritage Society, Yunanto Sutyastomo khawatir dengan rencana penataan kawasan taman Sriwedari termasuk didalamnya pembangunan masjid taman Seiwedari akan menghilangkan citra Sriwedari sebagai ikon pusat budaya kota Solo. Ia pun mengkritik kebijakan Pemerintah Kota Solo yang selalu berganti-ganti dalam penataan kawasan Sriwedari setiap kepemimpinan. 

"Kami melihat penataan Sriwedari ini pun selalu berubah-ubah tiap kepala daerah. Tak sustainable dan saat ini mau di tata ulang lagi," tuturnya.

Meski demikian, Yunanto mengatakan para budayawan tak menolak rencana Pemkot yang ingin membangun masjid Raya. Hanya saja, jelas dia dalam melakukan Penataan termasuk mendirikan masjid tak menghilangkan unsur heritage Sriwedari sebagai ikon kota Solo. Sebab Yunanto mengkhawatirkan pendirian masjid raya tersebut bukan sekedar jadi fasilitas pelengkap dari penataan kawasan taman Sriwedari melainkan menjadi ikon baru. Menurutnya Pemkot Solo semestinya terlebih dulu membangun Gedung Wayang Orang yang memiliki nilai historis di taman Sriwedari.

Sementara itu budayawan lainnya Suprapto Suryodarmo mengkritik luasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Masjid Raya Taman Sriwedari. Ia menilai penggunaan lahan tersebut terlalu besar. Menurutnya pembangunan masjid akan menutup wajah Sriwedari sebagai kawasan cagar budaya. 

"Tapi kami tak menolak pembangunan masjid, hanya kami meminta Pemkot mempertimbangkan pembangunannya di sana karena bisa menutup wajah dari Sriwedari sendiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement