Jumat 13 Apr 2018 12:02 WIB

Kapolda Jabar: DPO Pembuat Miras Oplosan Pasti Tertangkap

Polisi masih mengejar pembuat miras oplosan

Rep: djoko suceno/ Red: Esthi Maharani
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap kasus oplosan minuman keras di Polrestabes Bandung, Senin (9/4).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap kasus oplosan minuman keras di Polrestabes Bandung, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto, menegaskan, pembuat minuman keras (miras) oplosan yang kini melarikan diri pasti atas tertangkap. "Kita masih mengejarnya. Pasri tertangkap," kata dia kepada Republika.co.id di Mapolda Jabar, Jumat (13/4).

Menurut Kapoda, kasus miras oplosan yang merenggut puluhan nyawa ini jadi pelajaran penting bagi pihak terkait. Kasus ini tak akan banyak menelan korban jiwa seandainya pihak rumah sakit yang merawat korban cepat tanggap melakukan koordinasi dengan kepolisian. Para korban, kata dja, dirawat di rumah sakit dan setelah beberapa hari meninggal dunia.

 

"Seandainya rumah sakit cepat tanggap dan berkoordinasi dengan kita mungkin bisa diatasi dengan maksimal. Ini jadi pelajaran penting pihak terkait," kata dia.

 

(Baca: Ini Hasil Uji Lab Miras Oplosan Cicalengka)

Sebagaimana diketahui uji laboratorium terhadap miras di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, ternyata mengandung metanol dan etanol. Kapolda memastikan, tak ada kandungan ginseng dalam miras yang merenggut puluhan korban jiwa itu. Sebab, kata dia, sebelumnya diduga miras itu mengandung ginseng.

"Tak ada ginsengnya, bohong itu. Saya imbau masyarakat jangan terbius nama ginseng. Ginseng itu seolah nambah kekuatan atau vitalitas, padahal enggak ada ginsengnya," katanya.

Kapolda menyebut, jumlah korban meninggal dunia ketika digabungkan dengan wilayah Sukabumi dan Kota Bandung mencapai 52 orang. Namun, miras oplosan yang dikonsumsi warga Sukabumi tak berkaitan dengan miras di Cicalengka.

"Sukabumi tak ada kaitannya karena mereka meracik sendiri," ujarnya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian mengamankan delapan orang yang merupakan penjual dan peracik miras. Rinciannya, empat orang ditangkap dari Pelabuhanratu, Sukabumi, dan sisanya di Cicalengka. Ke depannya, pihak kepolisian masih terus menggencarkan razia miras oplosan guna menekan korban. Apalagi, kini mendekati bulan suci Ramadhan.

"Sampai bulan Ramadan nanti akan masif razia. Semua daerah di Jabar akan kami sisir," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement