Ahad 25 Mar 2018 13:51 WIB
Putra Penyumbang Pesawat Dakota RI-001 Nyak Sandang Dirawat di RSPAD

Nyak Sandang, Putra Penyumbang Pesawat Dakota RI-001 Sakit

Nyak Sandang salah seorang donatur yang memiliki bukti berupa selembar obligasi.

Nyak Sandang (kanan) memperlihatkan bukti obligasi pengumpulan uang untuk membeli pesawat pertama Indonesia di Desa Lhuet, Jaya, Aceh Jaya, Aceh, Rabu (14/3).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Nyak Sandang (kanan) memperlihatkan bukti obligasi pengumpulan uang untuk membeli pesawat pertama Indonesia di Desa Lhuet, Jaya, Aceh Jaya, Aceh, Rabu (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Partai Aceh (PA) mengapresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas upaya untuk perawatan Nyak Sandang (91) karena mengeluh sakit dan tidak bisa buang air kecil pada Kamis (22/3) dini hari. Jurubicara Partai Aceh, Syardani M Syarif (Teungku Jamaica) kepada wartawan di Banda Aceh, Ahad (25/3) menyatakan, Nyak Sandang, penyumbang uang untuk pembelian pesawat RI pertama tersebut dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta.

photo
Salah satu donatur pesawat pertama Indonesia Nyak Sandang (91) mengunjungi replika pesawat RI 001 Seulawah di Blangpadang, Banda Aceh, Aceh.

 

"Kami salut kepada Tim Dokter Kepresidenan yang langsung menjemput Nyak Sandang dengan ambulans dan segera membawanya ke RSPAD. Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Presiden Jokowi kepada Nyak Sandang. Rakyat Aceh ikut berdoa agar Nyak Sandang segera diberikan kesembuhan," ungkap Jamaica.

Sebelumnya, pada Rabu (21/3) Nyak Sandang bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Nyak Sandang didampingi dua anaknya, yakni Maturidi dan Khaidar.

Nyak Sandang meminta dioperasi katarak agar bisa membaca Alquran, membangun masjid di kampung halamannya di Kabupaten Aceh Jaya dan membantunya untuk dapat menunaikan ibadah haji.

"Alhamdulillah Presiden Jokowi mengabulkan permohonan Nyak Sandang," ujar Tengku Jamaica.

Nyak Sandang salah seorang donatur yang memiliki bukti berupa selembar obligasi atau surat pernyataan utang dari pemerintah yang dikeluarkan tahun 1950 saat ayahnya Ibrahim bersama warga lainnya menyerahkan bantuan untuk membeli pesawat Dakota RI-001 Seulawah yang merupakan cikal bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement