Rabu 28 Mar 2018 12:29 WIB

Operasi Katarak Nyak Sandang Berhasil Kembalikan Penglihatan

Nyak Sandang ingin dioperasi agar kembali bisa membaca Alquran.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Nyak Sandang (91) usai melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (28/3).
Foto: ist
Nyak Sandang (91) usai melakukan operasi katarak di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kakek asal Aceh yang menyumbangkan hartanya untuk pembelian pesawat Indonesia pertama kali, Nyak Sandang, akhirnya kembali bisa melihat jelas pascamenjalani operasi katarak pada Rabu (28/3). Keinginannya untuk membaca Alquran pun kini sudah terkabul.

Operasi kakek berusia 91 tahun ini dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat sekitar pukul 08.30 pagi tadi. Dokter yang melakukan tindakan operasi ini, dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo mengatakan bahwa meskipun berhasil operasi Nyak Sandang tergolong operasi yang sulit.

"Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar. Sebelum operasi, jarak pandang pasien sekitar 20 sentimeter, pascaoperasi penglihatan pasien sudah mencapai satu meter. Memang ada sedikit kesulitan ketika proses penyedotan selaput karena selaputnya sudah mengeras. Lain-lainnya Alhamdulillah berjalan lancar," ujar dr. Tjahjono usai melakukan operasi kurang lebih 30 menit.

Dalam melakukan operasi, dr Tjahjono ditemani oleh dr. Subandono Bambang Indrasto, yang merupakan kepala departemen mata di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta. Dokter Bambang menjelaskan, teknik operasi yang dilakukan pada Nyak Sandang adalah dengan menyedot selaput katarak menggunakan pipa, atau masyarakat mengenalnya dengan istilah laser. Setelah semua selaput katarak tersedot, dimasukkan lensa baru yang akan mengembang dengan sendirinya begitu selesai dimasukkan.

"Dokter yang melakukan tindakan operasi adalah dokter Tjahjono yang merupakan dokter di RSCM dan juga sebagai tim dokter kepresidenan. Kita kerja sama untuk melakukan operasi mata Nyak Sandang," ucap Bambang.

Menurut dia, masa penyembuhan Nyak Sandang akan memakan waktu sekitar tiga hari. Selanjutnya, Nyak Sandang sudah bisa kembali ke kampung halamannya di Kampung Lhuet, kecamatan Jaya, Aceh Jaya. Namun, menurut Bambang, ada beberapa pantangan yang tidak boleh Nyak Sandang lakukan saat pulang nanti, di antaranya mengejan ketika membuang air besar dan mengucek mata.

"Semua pantangan ini sudah kita sampaikan ke keluarga pasien. Kita doakan Nyak Sandang yang sudah membantu banyak negeri ini, terus sehat dan matanya bisa segera pulih total," kata dr. Bambang.

Pihak keluarga Nyak Sandang menyampaikan banyak ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang selama ini sudah banyak membantu Nyak Sandang, termasuk kepada Presiden Jokowi yang telah membantu operasi Nyak Sandang. "Alhamdulillah salah satu impian beliau kini terwujud, impian untuk bisa kembali membaca Alqur'an," ujar relawan Aksi Cepat Tanggap Aceh (ACT) yang selama ini mendampingi Nyak Sandang, Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement