Jumat 16 Feb 2018 20:11 WIB

Kongres HMI Soroti Pembangunan Indonesia Timur

Rapat pleno II Kongres HMI akan menyoroti sejumlah isu pembangunan di Indonesia Timur

HMI
HMI

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Rapat Pleno III Kongres HMI ke-XXX di Ambon, pada 17 Februari 2018, akan menyoroti sejumlah isu dan wacana terkait pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur. Hasil rapat akan menjadi rekomendasi HMI untuk diserahkan kepada Pemerintah Pusat.

"Isu kebangsaan yang akan disoroti oleh HMI tidak terlepas dari isu menumbuhkan kebangsaan menuju Indonesia berkeadilan," kata Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI Maluku-Maluku Utara Adhit Sella, di Ambon, Jumat (16/2).

Adhit mengatakan isu pembangunan yang akan paling banyak disoroti dalam pembahasan program kerja nasional HMI di Rapat Pleno III adalah pembangunan, terutama di daerah-daerah yang dinilai masih terpinggirkan. Daerah yang terpinggirkan dalam hal ini adalah kawasan timur Indonesia yang dianggap masih tertinggal dalam pembangunan dibandingkan kawasan barat Indonesia.

Badko HMI Maluku-Maluku Utara, kata Adhit, akan mengangkat sejumlah isu lokal dalam rapat, seperti percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Provinsi Kepulauan dan Lumbung Ikan Nasional. Selain itu, pengelolaan pendapatan 10 persen Blok Masela bagi Provinsi Maluku dan pengawalan proses eksplorasi di sana, juga akan diwacanakan dalam rapat.

"Pembangunan di wilayah timur Indonesia yang akan paling banyak disoroti. Badko kami akan lebih berkonsentrasi pada sejumlah isu lokal yang telah menjadi wacana nasional," ujarnya.

Dikatakannya lagi, Rapat Pleno III merupakan bagian penting dalam Kongres HMI ke-XXX, karena hasil pembahasan dalam sidang tersebut akan menjadi rekomendasi HMI kepada Pemerintah Pusat.

"Hasilnya akan berupa rekomendasi kepada Pemerintah Pusat, ini juga menjadi bagian dari kinerja HMI dalam mendukung pembangunan Indonesia," ucap Adhit.

Dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada 14 Februari 2018, Kongres HMI ke-XXX dijadwalkan berlangsung hingga 19 Februari 2018.

Kongres tersebut dibagi ke dalam empat sesi, yakni Rapat Pleno I hingga IV. Selain persoalan kebangsaan, kinerja dan evaluasi kerja pengurus yang akan dibahas, dalam rapat itu juga akan memilih formatur Pengurus Besar (PB) HMI periode 2018 - 2020.

Kongres HMI ke-XXX terkesan molor dari jadwal yang seharusnya. Rapat Pleno I yang direncanakan berlangsung pada 15 Februari, pukul 10.00 WIT, baru dilaksanakan sekitar pukul 20.00 WIT.

Rapat yang dilangsungkan di auditorium Unpatti tersebut membicarakan hal-hal teknis, seperti pembahasan dan penetapan agenda kongres, tata tertib dan pemilihan presidium sidang paripurna.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement