REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada satu orang pemilik dua mobil mewah yang masih menunggak pajak pada 2017. Dua mobil mewah itu atas nama pribadi dan perusahaan.

"Mobilnya juga kira-kira sama. Itu dua mobil dengan angka paling mahal di daftar kita," kata dia di Balai Kota, Jumat (12/1).

Anies mengaku tak bisa menyebutkan pemilik mobil mewah penunggak pajak tersebut karena memang tak dibolehkan aturan. Namun, Anies mengatakan, perusahaan tersebut bergerak di bidang keuangan.

Secara total, lanjut Anies, sebanyak 1.293 unit mobil mewah seharga di atas Rp 1 miliar di ibu kota masih menunggak pajak hingga 2017. Sebanyak 744 di antaranya atas nama pribadi. Sementara 549 sisanya atas nama perusahaan.

Mobil mewah atas nama pribadi jumlah pajak yang belum dibayar totalnya mencapai Rp 26 miliar. Sementara yang atas nama perusahaan sebesar Rp 19 miliar. Sehingga total tunggakan pajak mobil mewah sebanyak 1.293 unit adalah sebesar Rp 45 miliar.

Mobil mewah yang menunggak beragam merk. Mulai dari Lamborghini, Rolls Royce, Mercedes-Benz, Ferrari, Porsche, BMW, Audi dan lain-lain. Sementara mobil paling mahal berharga Rp 9,6 miliar merk Lamborghini tipe Aventador.

Anies berharap semua pihak yang masih menunggak menunaikan tanggung jawab melunasinya. Ia menilai tak pantas bagi pemilik mobil seharga di atas Rp 1 miliar tapi tidak menunaikan kewajiban membayar pajak. Harusnya pemilik kendaraan malu dengan pajak mobil mewahnya telah mati.

"Ini kalau lihat daftar ini dan tidak bayar pajak, tidak ada penjelasannya, malu kita, malu dengan nilai kendaraan sebesar itu," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika