REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden PKS Sohibul Iman angkat bicara terkait sahut-sahutan antara Deddy Mizwar (Demiz) dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di media sosial Twitter. Menurut Sohibul, perkara tersebut sudah selesai.
"Sudah selesai, tadi juga komunikasi, nanti malam juga ngopi. Awalnya, beliau (Demiz) ngadunya ke saya, pak presiden ada apa ustaz Hidayat begini," kata Sohibul menirukan curhatan Demiz, Selasa (2/1).
Di internal PKS, perkara perdebatan di Twitter pada Senin kemarin tersebut juga sempat dibahas. Sohibul mengatakan, Ketua Majelis Syuro sempat mempertanyakan hal itu.
"Kenapa terjadi polemik, ini sebetulnya tidak perlu, itu sudah clear saya kira bahwa masalah komitmen itu salah satu faktor, kami menyadari aksiomatik, Demokrat harus memenangkan kadernya," katanya.
Sebelumnya, warganet sempat diramaikan dengan perbincangan kedua tokoh tersebut di sosial media Twitter. HNW mengunggah sebuah dokumen yang merupakan pakta integtitas atau kontrak politik antara Demiz dengan Partai Demokrat. Dalam kontrak politik yang terdiri atas empat poin tersebut berisi antara lain Demiz siap menjadi anggota Partai Demokrat dan ditempatkan di struktur partai.
Adanya pakta integritas tersebut diduga juga sebagai salah satu alasan PKS menarik dukungan terhadap Demiz di Pilgub Jabar 2018. Tetapi, Sohibul menegaskan, permasalahan ini sudah selesai dan PKS tetap berhubungan baik dengan Demiz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
