REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak masyarakat bersyukur atas segala sesuatu yang terlaksana selama 2017 dan berharap tahun depan menjadi lebih baik. "Semoga 2018 menjadi momentum untuk menjadi lebih baik," ujarnya di sela istighatsah memperingati Tahun Baru 2018 di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (1/1) dini hari.
Pakde Karwo, sapaan akabnya, menyatakan doa bersama yang dilakukan dengan ikhlas diyakini akan tembus ke langit dan dikabulkan oleh Allah SWT. "Dengan doa ini semoga Jatim tetap aman dan nyaman, masyarakatnya semakin sejahtera," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Pihaknya mengaku dalam beberapa tahun terakhir sengaja tak menggelar pesta tahun baru dan menyalakan kembang api dan menggantinya dengan kegiatan lebih bermanfaat. Tidak adanya pesta kembang api, dia mengatakan, merupakan aspirasi dari masyarakat dan diusulkan agar digelar kegiatan sebagai bentuk rasa syukur dan berdoa.
Di tempat sama, turut hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman serta ribuan anggota jamaah istighatsah. "Ini adalah bentuk rasa syukur dan saya bangga bisa bertugas di Jatim. Terima kasih Pakde Karwo karena sudah menyambut tahun baru dengan doa bersama sebagai bentuk instropeksi diri," kata Kapolda Jatim.
Hal senada disampaikan Pangdam V/Brawijaya yang mengaku turut bangga dan mengapresiasi Provinsi Jatim selama setahun ini karena sangat banyak prestasi yang dicapai. "Keberhasilan tersebut tak lepas dari buah kebersamaan antara Pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta rakyat Jawa Timur," kata jenderal berpangkat dua bintang tersebut.