REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (13/12) siang ini. Usai pelantikan, Soekarwo mengaku siap memberikan berbagai masukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada seperti masalah ekonomi sosial, pedesaan, perkotaan, dll.
"Saya kira masukannya banyak sekali dari berbagai permasalahan yang ada. Masalah nasional, internasional, pedesaan, perkotaan, problem ekonomi sosial, macam-macam," kata Soekarwo di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Namun demikian, ia ingin menyoroti isu khusus yakni terkait indeks tendensi konsumen yang dinilai masih kurang bagus. Karena itu, menurutnya diperlukan adanya kebijakan yang afirmatif yang dapat mendukung efisiensi.
"Misalkan UMKM. Dari produksi, pembiayaan, pasarnya itu ada pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah. Karena itu jumlahnya sangat besar, 53 persen ekonomi kita di PDB dari small medium micro business," ujarnya.
Selain itu, Soekarwo juga menyoroti reformasi birokrasi yang tengah dilakukan oleh pemerintah. Setelah dilantik, mantan Ketua DPD Demokrat Jatim itu mengaku belum mendapatkan arahan khusus dari Presiden.