Kamis 28 Dec 2017 17:20 WIB

Desember, RSPI Sulianti Saroso Rawat 112 Pasien Difteri

Rep: mg01/ Red: Budi Raharjo
Bahaya Difteri
Foto: republika/mardiah
Bahaya Difteri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, sejak 1 hingga 28 Desember 2017 pukul 08.00 WIB, merawat sebanyak 112 pasien suspect difteri. Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Rita Rogayah mengatakan, dari 112 suspect difteri, terdapat 71 pasien anak-anak, dan 41 orang dewasa.

Pasien ini dirawat di ruang isolasi. "Rinciannya, anak-anak yang perempuan 34, laki-laki 37. Sedangkan dewasa, perempuan 18 orang, dan laki-laki 23 orang," katanya di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Kamis (28/12).

Ia menambahkan, ada 85 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, kemudian setelah melakukan beberapa pemeriksaan, diketahui para pasien itu tidak terkena difteri maupun suspect difteri. "Yang bukan difteri anak-anak 54 pasien, dan dewasa jumlahnya 31 pasien," kata Rita.

Pantauan Republika.co.id di RSPI Sulianti Saroso pada Kamis (28/12), sejumlah pasien bersama keluarganya telah pulang ke rumahnya masing-masing karena setelah diperiksa pasien tersebut tidak terjangkit difteri. "Alhamdulillah, anak saya setelah dirawat sama diperiksa ternyata bukan difteri, saya takutnya difteri. Iya ini saya mau pulang," kata seorang ibu dari pasien sambil berlalu dan enggan untuk diwawancarai lebih jauh.

Sementara itu, Heri A (27 tahun) seorang pria asal Kampung Bandan, Jakarta Pusat ini, tengah menunggu anaknya yang berumur 2 tahun dan tengah dirawat. Ia mengatakan, meski belum tahu penyakit apa yang diderita anaknya, tetapi ia mengaku, anaknya sudah demam selama berhari-hari kemudian ia berinisiatif untuk membawanya ke RSPI Sulianti Suroso.

"Awalnya anak saya panas lima hari, saya bawa ke Puskesmas, mendingan, terus besok-besoknya panas lagi, saya bawa ke sini (RSPI Sulianti Suroso)," katanya.

Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, pada Kamis (28/12) terdapat 140 pasien yang sudah diperbolehkan pulang. 81 pasien diantaranya suspect difteri, dan 59 pasien bukan difteri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement