REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, Ridwan Kamil (Emil) belum menunjukkan iktikad baik dalam memenuhi komitmen dengan PPP terkait posisi Cawagub yang diusung oleh PPP. Untuk itu, ia mengatakan PPP terbuka untuk mengevaluasi kembali dukungan terhadap pencalonan Emil pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Sedari awal sudah kami sampaikan bahwa plot PPP di posisi Cawagub namun kemudian RK membuat langkah konvensi yang kami duga itu bagian untuk menghindar dari pembicaraan awal," kata Achmad ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (17/12) malam.
Achmad mengatakan, Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPP PPP telah menggelar pertemuan internal terkait Pilkada, termasuk Pilkada Jabar 2018.
"Karena ada aspirasi dan keluhan serta keberatan dari Kader-kader akar rumput yang mulai kecewa dengan manuver RK," tambahnya.
Hal tersebut, kata Achmad, harus menjadi bahan untuk introspeksi diri bagi Emil, agar pencalonannya pada Pilkada Jabar 2018 nanti, tidak ada hambatan.
"Karena itu, kami mengingatkan kembali saudara RK terkait pembicaraan terdahulu (dimana PPP mengusulkan kadernya untuk menjadi pendamping Emil)," tambahnya.
Achmad mengatakan, terkait evaluasi kembali dukungan terhadap Emil, itu hanya akan dibicarakan di internal partai. Sehingga tidak perlu untuk dikomunikasikan dengan partai pendukung lainnya, yaitu Nasdem dan PKB.
"Ndak perlu (dikomunikasikan dengan partai pendukung lain), karena ini kewenangan internal PPP. Gimana mau komunikasi, bertemu antarkoalisi saja belum," tambahnya.
Sebelumnya, Partai Golkar telah mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil pada Pilkada 2018. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.
Alasan pencabutan dukungan, diketahui karena hingga kini Emil belum memutuskan wakil yang akan mendampinginya dalam kontestasi Pilkada Jabar 2018 mendatang.