Selasa 18 Nov 2025 01:46 WIB

Revitalisasi Bahasa Daerah di NTT melalui Penulisan Cerpen

Balai Bahasa NTT revitalisasi sembilan bahasa daerah melalui kemah penulisan cerpen bagi siswa SD dan SMP dari enam kabupaten.

Rep: antara/ Red: antara
BBP NTT revitalisasi bahasa daerah melalui penulisan cerpen bagi siswa.
Foto: antara
BBP NTT revitalisasi bahasa daerah melalui penulisan cerpen bagi siswa.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (BBP NTT) telah mengadakan kegiatan revitalisasi sembilan bahasa daerah dari enam kabupaten melalui kemah penulisan cerita pendek (cerpen) bagi siswa SD dan SMP. Kegiatan ini dilaksanakan di Kupang sejak 2022 dan kini memasuki tahun keempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa menulis cerpen dalam bahasa daerah serta memperkuat program tunas bahasa ibu. Ketua Tim Kerja Pelindungan Bahasa dan Sastra BBP NTT, Pangkul Ferdinandus, mengatakan bahwa program ini membantu generasi muda mengasah kemampuan berbahasa daerah dalam bentuk lisan dan tulisan.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta siswa dan 20 pendamping dari enam kabupaten: Sumba Tengah, Rote Ndao, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Alor, dan Manggarai Barat. Karya yang dihasilkan akan dibukukan dan disebarkan ke sekolah-sekolah asal peserta.

Kepala BBP NTT, Ralph Budhiono, menyoroti bahwa NTT memiliki 72 bahasa daerah dari total 718 di Indonesia, menjadikannya provinsi dengan jumlah bahasa daerah terbanyak ketiga di negeri ini. Ia menekankan pentingnya partisipasi dalam upaya revitalisasi bahasa daerah dan berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh peserta.

Budhiono menambahkan bahwa pelestarian bahasa daerah adalah tanggung jawab pemerintah daerah, dan BBP NTT berperan sebagai pemicu bagi daerah untuk aktif melestarikan dan memberdayakan bahasa daerah mereka.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement