Kamis 23 Nov 2017 22:48 WIB

LRT Palembang akan Mulai Diuji Coba pada April 2018

Pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (25/11).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pembangunan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Perhubungan Sumatera Selatan memprediksikan uji coba kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang bisa dilakukan pada April 2018. "Berdasarkan perkembangan pembangunan dan pemasangan jalur rel LRT yang pada akhir November 2017 ini mencapai 80 persen, sarana transportasi massal itu bisa diuji coba empat bulan sebelum pelaksanaan Asian Games," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Sumatra Selatan (Sumsel) Uzirman, Kamis (23/11.

Menurut dia, jalur LRT sebagian besar telah terhubung dan tinggal melakukan pemasangan dan penyetelan rel kereta dan penyelesaian dinding pagar. Melihat perkembangan pembangunan fisik jalur LRT tersebut, pihaknya optimistis proyek tersebut bisa selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang dijanjikan kontraktor pelaksana.

Setelah pekerjaan fisik tersebut selesai, Dinas Perhubungan akan mendorong kontraktor menyelesaikan pemasangan rel LRT dan stasiun untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. "Khusus pemasangan rel sekarang ini telah selesai dikerjakan beberapa kilometer, begitu pula stasiunnya sedang dilakukan pemasangan atap dan penyelesaian sejumlah fasilitas umum," kata Sesdishub.

Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan bahwa pembangunan jalur LRT di Palembang mencapai 23,4 kilometer yang terdiri atas dua koridor menuju kompleks olahraga Jakabaring. Koridor pertama mulai dari badar udara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Masjid Agung SMB II/kawasan pasar 16 Ilir, sedangkan koridor kedua dari Masjid Agung menuju pusat tempat pertandingan Asian Games di kawasan Jakabaring. "Jalur LRT sepanjang 24,5 kilometer itu memiliki 13 stasiun atau tempat pemberhentian dari bandara hingga ke Jakabaring dengan menelan dana sekitar Rp 10,9 triliun," kata Alex.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement