REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung mewacanakan perpanjangan jalur LRT Jakarta ke Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS). Namun, wacana itu masih dalam tahap kajian PT Jakarta Propertindo atau Jakpro, BUMD Jakarta yang diberikan tugas mengembangkan jalur LRT Jakarta.
Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian pengembangan jalur LRT Jakarta setelah pembangunan Fase 1B (Velodrome-Manggarai) selesai dilakukan. Kajian itu nantinya bakal dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan pengembangan jalur selanjutnya.
"Kami mempersiapkan kajian-kajian yang baik untuk menjadi justifikasi bahwa yang menjadi prioritas misalnya setelah 1B ini yang mana, setelah itu kemudian kemana lagi," kata dia dikutip Republika, Ahad (12/10/2025).
Ia menjelaskan, kajian itu juga akan mencakup mengenai dampak ekonomi dari pengembangan jalur LRT Jakarta. Apalagi, setiap stasiun LRT nantinya diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, yang juga akan meningkatkan perekonomian.
"Nah itu yang kami kaji, seperti apa, sebesar apa dampaknya ke depan secara jangka waktu pendek atau mungkin jangka waktu panjangnya seperti apa dampaknya," kata dia.
Menurut Iwan, hasil kajian itu nantinya bakal disampaikan kepada Gubernur Jakarta. Setelah itu, Gubernur akan menetapkan pengembangan yang akan dilakukan selanjutnya, antara perpanjangan jalur LRT dari Manggarai ke Dukuh Atas atau Penggangsaan Dua ke JIS.
"Yang penting atau yang pasti adalah basisnya bagaimana transportasi ini bisa terintegrasi dengan transportasi yang lain, sehingga mobility atau pergerakan warga Jakarta itu semuanya bisa menjadi nyaman," kata Iwan.
LRT Jakarta saat ini memiliki rute Penggangsaan Dua-Velodrome. Saat ini, Jakpro juga tengah melakukan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai).
Setelah itu, Jakpro memiliki rencana untuk mengembangkan jalur LRT Jakarta ke Dukuh Atas. Namun, wacana itu belakangan berkembang untuk memperpanjang jalur LRT Jakarta dari Penggangsaan Dua hingga JIS dan Ancol, bahkan PIK 2.
Ikuti Whatsapp Channel Republika