REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (18/11). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, banjir terjadi pada sekitar pukul 17.30 Wita. Penyebabnya, lantaran curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut yang mengakibatkan meluapnya dua embung di Bendungan Pandandure.
Rum mengatakan, lokasi yang terdampak banjir meliputi Desa Stingkep Lingsar, Batu Putek, Sapit, Senyiur, Batu Rampes, dan Bintang Oros di Kecamatan Keruak; Desa Sepapi dan Pebendem di Kecamatan Jerowaru; Desa Suangi di Kecamatan Sakra; serta Desa Gunung Rajak di Kecamatan Sakra Barat.
Rum menambahkan, banjir ini juga membuat akses jalan di Jalur Praya dari Kabupaten Lombok Tengah ke Kabupaten Lombok Timur lumpuh total, seperti di Keruak, dan dari Sepapan menuju Jerowaru. Selain itu, Rum menjelaskan, terdapat satu korban jiwa atas banjir kali ini, namun ia belum bisa menjelaskan identitas korban.
"Dilaporkan satu orang korban jiwa terkena reruntuhan rumah," ujar Rum di Mataram, NTB, Ahad (19/11).
BPBD NTB bersama BPBD Lombok Timur telah melakukan berbagai upaya guna meminimalisir terjadinya korban, antara lain dengan membantu evakuasi. Rum mengungkapkan, masyarakat terdamlak banjir saat ditampung di rumah keluarga tidak terkena banjir dan juga sejumlah mushala.
"Masyarakat untuk malam ini membutuhkan selimut, tenda, dan terpal," kata Rum menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
