REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengatakan kawasan RPTRA Kampung Baru, Kembangan Utara yang tergenang dan menimbulkan korban tewas anak-anak akan menjadi evaluasi perbaikan ke depan. Dua anak ditemukan tewas saat banjir terjadi di kawasan RPTRA.
"RPTRA dalam kondisi tergenang, dan ini jadi bahan evaluasi untuk perbaikan. Atau nanti ada pemberitahuan pada kondisi tertentu. Karena pada saat musibah kemarin kondisinyajuga tergenang air," ujar Uus, Senin (22/2).
Uus menilai kejadian tersebut dapat menjadi pengalaman bagi dirinya, maupun orang tua lainnya. Orang tua harus bisa menghindari anak-anak ke lokasi berbahaya saat terjadi banjir.
"Pak Gubernur tadi minta kita jangan melihat itu anak orang, tapi anak kecil anak siapapun itu sebagai anak sendiri, karena anak itu masih dalam perkembangan pembinaan dan pengarahan orang tua," ujar Uus.
Mengulangi pernyataan Anies, Uus meminta warga untuk menganggap anak-anak di wilayahnya sebagai anak sendiri. Artinya jika melihat anak ke tempat membahayakan harus diingatkan.
Sebelumnya, dua bocah tewas tenggelam di danau yang berada dalam kawasan ruang publik terpadu ramah anak (RPTA) Kp. Baru RT09 RW 10, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Sabtu (20/2) malam. Lebih dari dua saksi menyatakan dua anak itu terlihat sedang bermain saat banjir terjadi di RPTRA Kembangan Utara.
Korban yakni Arjuna Satria Perdana (7) warga Basmol RT 04/06 Kelurahan Kembangan Utara dan Chris Dewa Al Rohman (8) warga Kp. Basmol RT 012/06, Kelurahan Kembangan Utara.