Jumat 17 Nov 2017 00:11 WIB

Suasana di KPK Saat Malam Penjemputan Setnov

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Karta Raharja Ucu
Panggilan KPK untuk Setnov
Foto: republika
Panggilan KPK untuk Setnov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya penjemputan serta penggeladahan di kediaman Ketua DPR RI Setya Novanto yang berada di Jalan Wijaya XIII No 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/11) malam kemarin. Suasana berbeda pun tampak di Gedung KPK pada Rabu sore itu.

Puluhan anggota brimob yang memang sedianya sering berjaga di KPK bertugas sampai sekitar pukul 20.30 WIB. Biasanya, para anggota brimob itu sudah melakukan apel pembubaran sebelum azan maghrib berkumandang.Usai apel pembubaran sekitar pukul 20.30 WIB, para anggota brimob tidak langsung membubarkan diri dan masih menyebar di sekitar gedung KPK.

Namun, penjagaan para anggota brimob tersebut hanya di halaman depan gedung KPK, sementara halaman dalam gedung KPK lenggang penjagaan. Sekitar pukul 23.00 WIB sebagian besar pegawai KPK telah pulang, petugas yang berjaga pun hanya petugas keamanan di pos satpam depan gedung KPK. Tidak diketahui, kapan penyidik KPK mulai meluncur dari gedung KPK menuju kediaman Setnov. Sekitar pukul 23.10 WIB tampak empat mobil tanpa penumpang memasuki gedung KPK.

Kondisi KPK justru ramai oleh awak media yang mulai berdatangan sejak pukul 21.00 WIB saat isu penangkapan terhadap Novanto sudah mulai menyebar di kalangan wartawan. Namun, saat itu, pihak KPK belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan terhadap Ketum Partai Golkar tersebut.

Barulah pada Kamis (16/11) sekitar pukul 00.15 WIB, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah turun dari ruang kerjanya dan memberikan pernyataannya terkait penerbitan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan KPK untuk tersangka kasus korupsi proyek pengadaan KTP-elektronik itu. Usai mendengarkan keterangan dari Febri, para awak media masih menunggu kedatangan Novanto bersama tim penyidik.

Sekitar pukul 03.15 WIB belasan penyidik KPK tiba di Gedung KPK dengan menggunakan 9 unit kendaraan operasional KPK. Sebelum masuk ke Gedung Merah Putih KPK, para penyidik sempat singgah sebentar di Gedung Lama KPK C-1, sayangnya Setya Novanto tidak ikut dalam mobil penyidik tersebut lantaran keberadaannya yang belum diketahui pada saat itu.

(Baca Juga: Setya Novanto Alami Kecelakaan, Keningnya Benjol)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement