Kamis 09 Nov 2017 16:41 WIB

RAPBD Kota Tangerang Tahun 2018 Capai Rp 3,9 Triliun

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Hazliansyah
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah
Foto: Antara
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) Kota Tangerang tahun 2018 mencapai Rp 3,9 Triliun dengan target Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 1,56 Triliun. Jumlah tersebut bisa dikatakan sebagai indikasi tingkat kemandirian daerah Kota Tangerang.

"Pendapatan Asli Daerah pada APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 1,56 Triliun atau lebih besar Rp 450,99 Miliar dibanding target dana perimbangan. Menunjukkan tingginya tingkat kemandirian daerah Kota Tangerang," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11).

Arief mengatakan, komposisi APBD Kota Tangerang dengan Belanja Langsung mencapai 68,28 persen dari APBD, telah menunjukkan perhatian khusus Pemkot terhadap program yang menyangkut pelayanan publik.

Belanja langsung yang merupakan kegiatan belanja daerah yang dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan pelayanan publik di Kota Tangerang pada tahun 2018 diprioritaskan pada 11 bidang. Yaitu Peningkatan Layanan Pendidikan, Peningkatan Layanan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarkat Miskin, Daya Dukung Lingkungan, Tata Kelola dan Tata Kerja Birokrasi Pemerintahan Daerah.

Selain itu juga terkait kondusivitas Iklim Investasi dan Iklim Usaha, Ketahanan Pangan, Ketentraman dan Ketertiban, Pengembangan Teknologi dan Kebudayaan serta Pengelolaan Energi, dan juga Peningkatan Sarana Prasarana dan Pengendali Banjir.

"Titik banjir yang sudah teratasi sampai dengan tahun 2017 sebanyak 22 titik sehingga masih tersisa sembilan titik," jelas Arief.

Sedang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia, Arief menjelaskan bahwa untuk tahun 2018 Pemkot akan tetap melanjutkan program pendidikan gratis di tingkat SD dan SMP.

"Program tersebut telah membantu penurunan angka putus sekolah sekurang-kurangnya 3 tahun terakhir dari sejumlah 137 anak menjadi 34 anak," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement