REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota menggelar gladi resik untuk mempersiapkan acara peresmian Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi B dan C oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Jumat (3/11) besok. Guna menyiapkan acara peresmian tersebut, akan disiapkan 768 personel gabungan Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Hero Bachtiar mengatakan tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas. Sebagai gantinya, Hero akan menempatkan petugas di tujuh titik kemacetan di sekitar jalur arteri, jembatan (penyeberangan) dan 15 titik dari jalan tol hingga lokasi peresmian di Jalan Noer Ali, Pekayon, Bekasi Selatan.
"Jadi diupayakan acara ini tidak akan mengganggu kegiatan ataupun aktivitas masyarakat bagaimana berjalan seperti biasa dan rombongan Presiden dapat tiba ke lokasi dengan aman," kata Hero saat ditemui Republika seusai melakukan gladi resik peresmian Tol Bekacayu, Kamis (2/11).
Menurut Hero terdapat tiga lapis pengamanan yang dikerahkan, yakni Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota. Adapun Polres Metro Bekasi Kota akan fokus untuk pengamanan jalur di sekitar lokasi peresmian.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan akan melihat kondisi lalu lintas esok hari. Menurut dia, rekayasa lalu lintas dapat dilakukan secara kondisional. Adapun petugas Dishub, kata Yayan akan membantu kepolisian untuk mengamankan jalur arteri dan titik titik kemacetan.
"Yang jelas kita pengamanan di jalur arteri Kota Bekasi. Namanya rekayasa lalin kan melihat kondisi. Pada saat kondisi tidak memungkinkan rekayasa lalin bisa diberlakukan," kata Yayan.