REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Empat perempuan asal Aceh diringkus di Medan karena ketahuan membawa satu kilogram sabu. Untuk mengelabui petugas, barang haram itu disimpan di bagian telapak sandal.

Kapolsek Helvetia Kompol Trila Murni mengatakan keempat pelaku yang diamankan, yakni Fauziah Ishak (36 tahun), Darwati Ajalil (38), Nurlaila (45) dan Yisniari (20). Mereka ditangkap di salah satu hotel di Jl Gatot Subroto, Medan, Sabtu (28/10).

"Hasil interogasi kami, sabu akan dibawa ke Jambi. Nantinya ada seseorang yang menjemput," kata Trila, Senin (30/10).

Trila menjelaskan, pengungkapan penyelundupan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya peredaran narkoba. Unit Reskrim Polsek Helvetia pun melakukan penyelidikan.

"Kemudian kamu bentuk tim penindakan dan diketahui para pelaku menginap di hotel. Tim menuju ke lokasi, selanjutnya melakukan penggeledahan," ujar dia.

Saat penggeledahan, petugas menemukan empat sandal bertumit (high heels) mencurigakan dengan model yang sama. Polisi pun melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sandal itu. Hasilnya, petugas menemukan serbuk putih yang dibungkus menjadi delapan bagian dalam telapak sandal tersebut. "Mereka mengaku menerima sandal sudah berisi sabu," kata Trila.

Kepada petugas, para tersangka mengaku dijanjikan upah sebesar Rp 3 juta jika berhasil mengantar barang haram itu. Mereka baru menerima uang transportasi.

Saat ini, keempat tersangka berikut barang bukti telah dibawa ke Mapolsek Helvetia. Polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk membongkar kemungkinan adanya pelaku lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika