Ahad 08 Oct 2017 19:18 WIB

Kemensos Bantu Korban Bencana Pangandaran

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Citra Listya Rini
Longsor akibat banjir di Pangandaran.
Foto: REPUBLIKAFOTO/Rizky Suryarandika
Longsor akibat banjir di Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kementerian Sosial (Kemensos) ikut berupaya mengatasi banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (7/10). Bantuan bagi korban bencana pun sudah diturunkan Kemensos.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa merasa ikut berbela sungkawa terhadap para korban banjir dan longsor di Pangandaran. Ia menaruh harap supaya korban diberi kesabaran dalam menghadapi cobaan berat tersebut.

"Saya turut merasakan apa yang saudara-saudara kita di Pangandaran rasakan. Saya telah perintahkan tim segera gerak cepat. Bantuan darurat dari gudang Jawa Barat berupa lauk pauk, selimut, sandang dan peralatan evakuasi juga telah dikirimkan," kata Khofifah dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (8/10).

Selain itu, Khofifah turut mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan tanah longsor. Terlebih sebagian wilayah Indonesia memasuki musim hujan.

"Tidak ada yang ingin tertimpa bencana tapi kalaupun ada bencana kita harus siap dan waspada. Saat ini tercatat ada 323 kabupaten/kota yang beresiko tinggi atau rawan bencana alam maka mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita," ujarnya.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Adhy Karyono mengaku sudah mengerahkan Tagana untuk menyisir dan mengevakuasi korban akibat banjir dan longsor. Terdapat pula dapur umum lapangan (dumlap). Sebab pembentukan dapur umum diharapkan menjaga kebutuhan makanan para pengungsi.

"Selain dari Pangandaran, Tagana juga dikerahkan dari kabupaten sekitar yakni Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut," kata Adhy. Bantuan juga tak hanya makanan dan evakuasi, ada pula santunan terhadap keluarga korban meninggal.

Sebelumnya, terdapat 17 titik bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Empat orang dinyatakan tewas akibat kejadian ini. Saat ini proses pembersihan materil terus dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement