Rabu 15 Nov 2023 13:22 WIB

Hujan Semalaman, Terdapat Empat Laporan Bencana di Pangandaran

Hujan angin selama 24 jam di Pangandaran sebabkan pohon tumbang

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jembatan Putrapinggan, Pangandaran, ambles akibat hujan deras (ilustrasi). berdasarkan laporan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, beberapa kejadian tanah longsor akibat hujan
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Jembatan Putrapinggan, Pangandaran, ambles akibat hujan deras (ilustrasi). berdasarkan laporan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, beberapa kejadian tanah longsor akibat hujan

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menerima setidaknya empat laporan kejadian bencana selama 24 terakhir. Bencana itu disebabkan hujan yang terjadi semalaman di wilayah Kabupaten Pangandaran. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rokhman mengatakan, hujan disertai angin yang terjadi menyebabkan sejumlah kejadian bencana di beberapa wilayah. Beberapa bencana yang terjadi antara lain adalah pohon tumbang yang menimpa rumah warga.

"Laporan sementara dari Kecamatan Cigugur ada dua rumah, di Desa Cibogo, Kecamatan Padaherang, satu rumah, dan Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, satu rumah," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Rabu (15/11/2023).

Menurut Untung, bencana yang terjadi tak sampai mengancam jiwa. Sejauh ini, bencana hidrometeorologi di Kabupaten Pangandaran dinilai masih terkendali.

Meski begitu, ia tetap mengimbau warga untuk tetap waspada. Pasalnya, saat ini curah hujan di wilayah Kabupaten Pangandaran sudah mulai masuk dalam level sedang.

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan hati-hati. Masyarakat di Kabupaten Pangandaran untuk mewaspadai datangnya curah hujan. Tanah retak ditutup juga biar tidak ada potensi longsor," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan laporan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, terdapat beberapa kejadian tanah longsor akibat hujan di wilayah Kecamatan Kalipucang dan Cigugur. Namun, bencana longsor itu masih dalam skala kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement